Pipa Gas di Perairan Banten Bocor , PLN Jamin Pasokan Listrik Tetap Aman

sistem kelistrikan Jawa Bali sudah terkoneksi, sehingga jika ada pembangkit yang mengalami gangguan maka akan diisi oleh pembangkit lain.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Jul 2018, 13:48 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2018, 13:48 WIB
Jakarta Smart City
Pekerja merapikan kabel jaringan utilitas ke dalam tanah di kawasan Kemayoran, Jakarta, Minggu (14/1). PT PLN Disjaya akan menertibkan kabel listrik yang ada di tiang-tiang dengan menanam kabel di bawah tanah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menjamin pasokan listrik Jawa Bagian Barat aman, meski terjadi penurunan suplai gas di pembangkit akibat kebocoran pipa gas‎ bawah laut milik China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) dari terminal gas Pabelokan ke Cilegon.

Kepala Divisi Operasional Regional Jawa Bagian Barat Bima Putra mengatakan, kebocoran pipa gas tersebut membuat pasokan gas berkurngan sehingga Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Cilegon harus menurunkan kapasitas dari 570 Mega Watt (MW) menjadi 221 MW.

"PLTG Cilegon kapasitasnya diturunkan. Sekarang masih beroperasi tapi turun dari 570 MW turunnya jadi 221MW," kata Bima, di Unit Area Pelaksanaan Pemeli‎haraan (APP) Cawang, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Menurut Bima, meski pasokan listrik dari salah satu pembangkit‎ berkurang, tetapi kelistrikan wilayah Jawa Bagian Barat tetap handal. Pasalnya, dari beban puncak sekitar 5 ribu MW, wilayah Jawa Bagian Barat masih memiliki cadangan 30 persen.

"Masih cukup, Jawa Bali punya cadangan listrik 30 persen. Jika ada yang keluar dari sistem masih normal," tutur Bima.

General Manager PLN Transmisi Jawa Bagian Barat Trino Erwin menambahkan, sistem kelistrikan Jawa Bali saat ini sudah terkoneksi, sehingga jika ada pembangkit yang mengalami gangguan maka pasokan listrik akan diisi oleh pembangkit lain.

"Sistem Jawa Bali itu interkoneksi, kami masih ada cadangan 30 persen, ‎ cadangan daya kita kalau ada pembangkit tidak siap ada yang standby," tandasnya.

Tim Penyelam Cek Kebocoran Gas Bawah Laut di Perairan Banten

Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi (iStockPhoto)

Sebelumnya, tim penyelam akan memeriksa kebocoran pipa gas milik China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) di perairan Banten. Pipa itu bocor pada pukul 10.00 wib, pagi tadi.

"Mau persiapan di cek ini sama penyelam, lagi persiapan," kata AKBP Rizki Agung Prakoso, Kapolres Cilegon, melalui sambungan selulernya, Senin (9/7/2018).

Dia menjelaskan, titik kebocoran pipa itu terletak di perairan antara Pulau Panjang dengan Kecamatan Bojonegara.

"Itu sekitar delapan kilo (meter) jaraknya dari Pulau Panjang," terangnya.

Perlu diketahui bahwa CNOOC menyalurkan gasnya dari daerah Pabelokan ke Kota Cilegon. Untuk sementara, pasokan gas pun dihentikan.

Kebocoran pipa gas diduga akibat tersangkut jangkar kapal yang tengah melintas.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya