Bos Inalum: Freeport Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi

Inalum sebagai induk holding tambang akan mengeluarkan dana sebesar USD 3,8 miliar untuk membeli hak partisipasi Rio Tinto di PTFI dan 100 persen saham FCX di PT Indocoper lnvestama.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jul 2018, 21:30 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2018, 21:30 WIB
Dirut Inalum Budi Gunadi
Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi Gunadi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum (Persero) melakukan penandatanganan pokok-pokok perjanjian atau Head of Agreement dengan Freeport McMoRan Inc. Penandatanganan tersebut salah satunya menetapkan Indonesia sebagai pemilik 51 persen saham perusahaan tersebut.

Direktur Utama PT Inalum, Budi Gunadi Sadikin mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu Inalum mengembalikan Freeport Indonesia ke pangkuan ibu Pertiwi. Dia mengatakan, hal ini merupakan amanah Presiden Joko Widodo.

"Pada kesempatan ini saya dari Inalum menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada Ibu Rini dan jajarannya, Ibu Sri Mulyani dan jajarannya, Ibu Siti dan jajarannya, Pak Jonan dan jajarannya juga FCX dan jajarannya. Karena atas dukungannya yang sangat luar biasa untuk mendukung Inalum melaksanakan amanah Bapak Presiden Jokowi untuk mengantarkan Freeport kembali ke pangkuan ibu Pertiwi," ujarnya di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Dalam penandatangan perjajian tersebut, Inalum sebagai induk holding tambang akan mengeluarkan dana sebesar USD 3,8 miliar untuk membeli hak partisipasi Rio Tinto di PTFI dan 100 persen saham FCX di PT Indocoper lnvestama, yang memiliki 9,36 persen saham di PTFI. Penyelesaian perjanjian jual beli ini ditargetkan rampung sebelum akhir tahun 2018.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap, dengan adanya penandatanganan ini akan memberikan peningkatan pendapatan negara. Hal ini juga menjadi komitmen pemerintah untuk menjaga iklim investasi dalam memberikan kepastian kepada investor.

"Dengan adanya Head of Agreement ini, yang baru saja disaksikan, maka telah dicapai proses divestasi, sebagaimana sudah ditandatangani tadi. Diharapkan, partnership di antara Freeport dan Inalum dan pemerintah baik daerah dan pusat akan mampu meningkatkan kepastian dalam lingkungan operasi, kualitas dan nilai tambah industri ekstratif. Sehingga bisa menambah kemakmuran bagi Indonesia dan Papua," jelasnya.

Reporter: Anggun P Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Masa Operasi Diperpanjang, Freeport Janji Setor USD 60 Miliar ke RI

Saham PT Freeport
CEO PT Freeport Richard Adkerson dan Dirut Inalum Budi Gunadi Sadikin bersama Menkeu, Menteri ESDM, Menteri BUMN dan Menteri LHK usai penandatanganan pengambilalihan saham 51% PT Freeport Indonesia di Jakarta, Kamis (12/7). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Freeport-McMoRan Inc menjanjikan setoran dividen USD 60 miliar ke pemerintah, setelah masa operasinya yang habis pada 2021 diperpanjang sampai 2041.

Presiden dan Chief Executive Officer Freeport-McMoran Inc Richard Adkerson mengatakan, penandatanganan (Heads of Agreement/HoA) terkait proses peralihan 51 persen kepemilikan saham PT Freeport Indonesia ke pihak nasional, telah dilakukan antara PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dan Freeport McMoran.

Kedua perusahaan yang akan menjadi pemegang saham PT Freeport Indonesia, yaitu PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dan Freeport-McMoRan Inc. telah sepakat untuk melanjutkan program jangka panjang yang telah dan tengah dijalankan oleh PT Freeport Indonesia.

"Sebagai entitas bisnis Indonesia, PT Freeport Indonesia meyakini bahwa kesepakatan pokok tersebut akan memberikan manfaat bagi semua pihak," kata Adkerson, di Jakarta, Kamis (12/7/2018).

 Dalam kesepakatan ini, juga menyepakati keberlangsungan operasi PT Freeport Indonesia hingga tahun 2041, dengan mekanisme yang akan didetailkan lebih lanjut.

Dengan kepastian investasi dan operasi hingga tahun 2041, Freeport memperkirakan manfaat langsung kepada pemerintah pusat dan daerah, serta dividen kepada Inalum dapat melebihi USD 60 miliar.

“Freeport-McMoRan tetap berkomitmen untuk kesuksesan PTFI,” tutur Adkerson.

PT Freeport Indonesia meyakini, perpanjangan izin operasi akan memberikan jaminan bagi investasi bernilai miliaran dolar dan memberikan kepastian bagi seluruh pemegang saham PT Freeport Indonesia, karyawan, masyarakat Papua, pemasok dan kontraktor, serta seluruh pemangku kepentingan.

Tercapainya kesepakatan ini akan menguatkan kemitraan yang telah terjalin, antara Pemerintah Indonesia dan Freeport-McMoRan Inc. selaku pemegang saham PT Freeport Indonesia. 

"Kami bangga dengan apa yang telah kami capai dalam lebih dari 50 tahun sejarah kami, dan kami sangat menantikan masa depan selanjutnya," tandasnya.

Tonton Video Menarik Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya