Jemaah Haji Dapat Kemudahan Imigrasi di Bandara Soetta

PT Angkasa Pura II menyediakan 20 loket imigrasi khusus di Bandara Soekarno Hatta untuk calon jemaah haji.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 18 Jul 2018, 09:45 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2018, 09:45 WIB
Calon Jemaah Haji Kloter 1 Mulai Padati Asrama Pondok Gede
Calon jemaah haji Kloter 1 menunggu proses administrasi dan pemeriksaan kesehatan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (16/7). Sebanyak 388 calon jemaah haji asal Jakarta Timur telah mulai masuk ke asrama. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak empat kloter jemaah calon haji pertama embarkasi Jawa Barat yang  dijadwalkan berangkat Selasa malam 17 Juli 2018 ke Madinah menggunakan maskapai Saudia Airlines, telah menikmati kemudahan sistem baru keimigrasian yang telah disiapkan oleh Pemerintah Arab Saudi dan PT Angkasa Pura II (Persero) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Bandara Soetta).

Hal ini diungkapkan oleh Ala Omar Jefri, Saudia Manager untuk Indonesia, Australia, New Zealand dalam acara pelepasan jemaah calon haji yang diadakan di Terminal 2 Keberangkatan Bandara Soetta.

"Kami berharap dengan kemudahan kepengurusan imigrasi ini, para penumpang kami dapat menjalankan ibadah dengan rasa aman dan nyaman. Pelayanan terbaik dan inovasi yang terus menerus yang menjadi prioritas kami dalam 40 tahun melayani masyarakat Indonesia," kata Ala Oma Jefri dalam keterangan tertulis, Rabu (18/7/2018).

Pelaksanaan keberangkatan haji ini dapat berjalan lancar dengan dipersiapkannya 20 loket imigrasi khusus oleh PT Angkasa Pura II (Persero) selaku operator Bandara Soetta.

Selain itu juga ada bantuan dari sejumlah petugas keimigrasian yang dikerahkan langsung oleh pihak Kerajaan Arab Saudi.

Seperti diketahui, menurut informasi dari Menteri Agama, kuota haji Indonesia yang diberikan oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi pada 2018 yakni mencapai 221.000 jemaah. Jumlah ini mengalami penambahan 10.000 orang dari kuota haji pada tahun sebelumnya sebesar 211.000 jemaah.

"Sistem baru yang diterapkan ini akan mempercepat proses pengurusan keimigrasian sehingga 221.000 jamaah calon haji tersebut tidak lagi harus melalui proses yang memakan waktu lama untuk mengantre panjang di negara tujuan," tambah Dirjen Udara Kemenhuh Agus Santoso.

Lantaran, proses seperti pengambilan data sidik jari, geometrik, dan sejumlah hal yang berkaitan dengan dokumen perjalanan sudah dapat dilakukan di Indonesia.

Bahkan menurut Duta Besar Kerajaan Arab Saudi, Indonesia adalah negara kedua dengan percepatan layanan imigrasi haji, setelah Malaysia. Saat nanti tiba di Madinah, jemaah cukup mendapatkan stempel petugas imigrasi setempat dan pemeriksaan sidik jari.

Acara pelepasan jamaah dihadiri oleh Duta Besar (Dubes) Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, HE Usamah Mohammed Abdullah Shuibi bersama Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Nizar Ali, dan Airport & Services Senior Manager Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II, Sugeng Hariyadi, menyaksikan penyederhanaan proses keimigrasian bagi jemaah haji. (Yas)

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pertamina Dongkrak Penyaluran Avtur di 12 Embarkasi Haji

(Foto: Dok PT Pertamina)
Penyaluran avtur oleh PT Pertamina (Foto: Dok PT Pertamina)

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) meningkatkan penyaluran avtur di 12 embarkasi haji untuk memastikan pasokan avtur cukup untuk penerbangan keberangkatan jamaah yang dimulai pada 17 Juli 2018. 

Rata-rata penyaluran avtur harian nasional pada Juli meningkat sebesar 8,5 persen dari 15.000 KL per hari menjadi sekitar 16.900 KL per hari. 

Peningkatan juga dilakukan pada Agustus sebesar enam persen dari rata-rata penyaluran avtur harian nasional 15.000 KL per hari menjadi 16.500 KL per hari. Kemudian pada September peningkatannya sebesar 4,8 persen dari rata-rata harian 15.600 KL per hari diproyeksikan menjadi 16.000 KL per hari.

"Penyaluran avtur selama musim haji akan diberikan perhatian khusus, agar masyarakat yang ingin berangkat ke tanah suci dapat terbang dengan lancar, aman dan nyaman," tutur Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito dalam keterangan tertulis, Selasa 17 Juli 2018.

Adiatma menjelaskan, ada 12 embarkasi haji di Indonesia yang akan menjadi titik penyaluran avtur, yakni Bandara Kuala Namu Medan Sumatera Utara (KNO), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (PLM),Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng (CGK), dan Bandara Juanda Surabaya ( SUB).

Kemudian Bandara Hasanudin Makassar (UPG), Bandara Sepinggan Balikpapan (BPN), Bandara Minangkabau, Padang (PDG), Bandara Hang Nadim, dan Batam (BTH). 

Serta Bandara Solo, Adi Soemarmo (SOC), Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin (BDJ), Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh (BTJ) danBandara Lombok Praya, dan juga Lombok (LOP).

Demi kelancaran ibadah haji, Pertamina membuka pengaduan layanan 24 jam bagi masyarakat ingin menyampaikan masukan, saran maupun keluhan melalui contact center Pertamina di nomor telepon 1-500-000 atau melalui email pcc@pertamina.com.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya