Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera yang dikerjakan PT Hutama Karya (Persero) menunjukkan kemajuan. Kali ini, PT Hutama Karya akan mengerjakan proyek ruas tol Pekanbaru-Padang.
Pada Rabu 18 Juli 2018, PT Hutama Karya (HK) melakukan proses penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ruas Pekanbaru - Padang di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) oleh Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), Bintang Perbowo dan disaksikan langsung oleh Herry Trisaputra Zuna selaku Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Penandatanganan PPJT ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti Surat Menteri PUPR kepada HK nomor JL.03.04-Mn/913 tanggal 11 Juli 2018 perihal Penetapan Rencana Usaha Pengusahaan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang-Payakumbuh-Bukittinggi-Padang Panjang-Lubuk Alung-Padang.
Advertisement
Baca Juga
Melalui penandatanganan PPJT ini, diharapkan PT Hutama Karya dapat segera memulai proses pengerjaan pembangunan jalan tol sepanjang 254,80km.
Seperti diketahui, ruas tol Pekanbaru - Padang merupakan salah satu ruas jalan tol yang menjadi bagian dari pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.
Direktur Utama PT Hutama Karya, Bintang Perbowo menyatakan, ruas tol Pekanbaru - Padang terbagi atas 14 seksi.
"Jadi ruas tol Pekanbaru - Padang ini nantinya akan terdiri atas seksi 1-2 Pekanbaru-Bangkinang, seksi 3-7 Bangkinang-Payakumbuh, seksi 8-12 Payakumbuh-Sicincin, dan seksi 13-14 Sicincin-Padang,” ujar Bintang dalam keterangan tertulis, Kamis (19/7/2018).
Total investasi yang ditanamkan oleh PT Hutama Karya untuk pembangunan tol Pekanbaru-Padang senilai Rp 80,4 triliun dengan pembagian Rp 4,7 triliun untuk Padang-Sicincin dan Rp 75,6 triliun untuk Sicincin-Pekanbaru.
"Dengan ditandatanganinya Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol ini, kami berharap dapat mempercepat proses pembangunan jalan tol ruas Pekanbaru - Padang yang ditargetkan selesai pada tahun 2025 dengan asumsi pembebasan lahan dapat selesai seluruhnya paling lambat pada Desember 2021,” ujar Bintang. (Yas)
Hutama Karya Raup Untung Rp 614 Miliar hingga Juni 2018
Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) mampu mencatatkan kinerja yang positif hingga pertengahan 2018. Tercatat hingga Juni 2018, HK berhasil meraup laba bersih Rp 614 miliar. Angka ini naik signifikan jika dibandingkan periode yang sama pada 2017 sebesar Rp 361,9 miliar.
Direktur Keuangan HK Anis Anjayani mengatakan, perolehan laba itu ditopang dari pendapatan perusahaan yang hingga Juni 2018 mencapai Rp 9,6 triliun. Sementara di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,1 triliun.
"Per Juni 2018 laba yang sudah dibukukan sebesar Rp 614 miliar. Tahun ini target laba Rp 1,45 triliun," kata Anis kepada wartawan, Rabu 11 Juli 2018.
Pendapatan tersebut disumbang dari berbagai segmen bisnis, yaitu jasa konstruksi yang memberi porsi porsi 17,49 persen, pengembangan jalan tol 60,9 persen, operasi jalan tol 5,45 persen, anak perusahaan 16,1 persen dan lain-lainnya 14,4 persen.
"Target pendapatan Tahun 2018 Rp 25,7 triliun dan laba Rp 1,4 triliun," ucap Anis.
Sementara itu untuk pencapaian kontrak baru, Anis memaparkan hingga Juni 2018 perolehan kontrak baru HK sebesar Rp 13,3 triliun. Sedangkan proyek yang sudah dimenangkan sampai dengan bulan Juni 2018 sebesar Rp 15,94 triliun.
Adapun perolehan kontrak baru HK tersebut diperoleh dari proyek-proyek dengan jenis pekerjaan antara lain Jalan dan Jembatan, Gedung, Prasarana Perhubungan, EPC dan Properti dan lainnya.
"Target kontrak baru di 2018 itu Rp 21,3 triliun," Anis menyebutkan.
Untuk mencapainya, berbagai upaya tengah dilakukan seperti hunting informasi proyek dari media massa serta media elektronik, pengumuman pada website milik owner, event-event resmi yang diselenggarakan oleh owner/calon owner, perintisan proyek secara dini, sinergi BUMN, kemudian juga memperkuat networking unit bisnis yang dibuktikan dengan QDC (quallity, delivery, & cost) sesuai dengan harapan owner.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement