Pelaku UMKM Senang Jika Tak Ada Lagi Gerai Produk Asing di Rest Area

Pengusaha selama ini merasa UMKMmemang kurang mendapatkan tempat di rest area.

oleh Septian Deny diperbarui 23 Jul 2018, 08:20 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2018, 08:20 WIB
ilustrasi rest area.(Foto: Dok PT Jasa Marga Tbk)
Area Rest di jalan tol (Foto: Dok PT Jasa Marga Tbk)

Liputan6.com, Jakarta Pengusaha menyambut baik keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan ruang yang lebih besar kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di rest area jalan tol.

Jokowi juga ingin agar gerai makanan dan minuman seperti Starbucks dan KFC tidak lagi ada di rest area.

Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) M Ikhsan Ingratubun mengatakan, selama ini UMKM memang kurang mendapatkan tempat di rest area. Meski ada pengelola tol yang menyatakan telah menyediakan tempat yang lebih banyak kepada UMKM.

‎"Porsi UMKM di rest area menurut GM Jasa Marga sudah mencapai 30 persen. Namun pengelola atau pemilik konsesi dari jalan tol di Indonesia bukan hanya Jasa Marga, ada beberapa lagi yang memiliki konsesi tersebut," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (23/7/2018).

Dia menjelaskan, selama ini tidak ada ketentuan yang mengatur soal porsi UMKM di rest area. Akibatnya, pengelola tol lebih memilih untuk menyediakan tempat kepada merek-merek terkenal ketimbang UMKM.

"Porsi UMKM tergantung para pemilik konsesi dan juga pengelola lahan rest area yg ditinjuk oleh pemilik konsesi jalan tol yg diatur oleh BPJT atau Badan Pengelola Jalan Tol sesuai Kepmen PU no.295/PRT/2005," ungkap dia.

Ikhsan menyatakan, jika memang pemerintah berani melarang gerai-gerai asing tersebut ada di rest area maka hal tersebut merupakan terobosan yang baik. Namun peningkatan porsi bagi UMKM di rest area diharapkan tidak hanya isapan jempol belaka, melainkan benar-benar terlaksana.

"Bahwa rest area jalan tol tidak boleh lagi ada merek terkenal seperti Mc Donald, KFC, Sturbucks dan lain-lain. Hal ini bisa merupakan terobosan keberpihakan yang baik bagi UMKM oleh pemerintah atau bisa juga tidak dapat terlaksana," tandas dia.

Jokowi Ingin Rest Area Tak Lagi Diisi oleh Gerai Produk Asing

ilustrasi rest area.(Dok Foto: Ilyas Istianur Praditya/Liputan6.com)
ilustrasi rest area. (Dok Foto: Ilyas Istianur Praditya/Liputan6.com)

Presiden Jokowi meminta agar kawasan rest area atau area peristirahatan di jalan tol tidak didominasi oleh gerai makanan produk luar negeri. Jokowi menginginkan agar kawasan tersebut diisi oleh produk yang menjual makanan khas daerah. 

"Saya minta di setiap rest area, jualannya bukan McD, bukan Kentucky, bukan Starbucks. Harus semuanya diganti satai, soto, kambing guling, gudeg," ucap Jokowi saat meresmikan ruas Tol Kertasura-Sragen di Gerbang Tol Ngemplak, Solo, Jawa Tengah, Minggu (15/7/2018). 

Menurut Jokowi, langkah itu perlu dilakukan untuk membantu produsen lokal memasarkan produknya. Jangan sampai industri lokal, khususnya produk UMKM, tertinggal.

"Jangan sampai ada suara-suara 'pak, jualan telur asin omzetnya anjlok'. Buat saya, jangan sampai ada yang merasa ditinggal karena pembangunan ini," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi juga telah memerintahkan Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono menindaklanjuti keinginannya itu.

"Jangan sampai titik-titik yang ada kegiatan ekonomi itu, justru diisi oleh merek-merek asing, brand-brand asing. Sehingga yang namanya batik bisa dijual di rest area, telur asin bisa dijual di rest area," kata Jokowi.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya