JPO Bundaran HI Akan Dibongkar Senin Pekan Depan

Keberadaan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Bundaran Hotel Indonesia (HI) kini tidak lama lagi akan jadi kenangan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 26 Jul 2018, 17:50 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2018, 17:50 WIB
JPO Bundaran HI
Pengendara melintas melintas di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) di Bundaran HI, Jakarta, Selasa (24/7). Pemprov DKI berencana merobohkan JPO tersebut karena menghalangi pandangan ke Patung Selamat Datang. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Bundaran Hotel Indonesia (HI) kini tidak lama lagi akan lenyap. Sebab, kontraktor dikabarkan akan merubuhkan JPO Bundaran HI pada Senin pekan depan. Hal itu disampaikan oleh Direktur Konstruksi PT Masa Rapid Transit Jakarta (MRT Jakarta), Silvia Halim.

Dia menyampaikan, dirinya telah diminta oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membongkar jembatan penyebrangan yang berlokasi di utara Bundaran HI tersebut.

"Kami dapat arahan dari Pak Gubernur saat meninjau. Memang rencananya mau dibongkar dan timing-nya setelah MRT beroperasi. Tapi karena mau Asian Games, maka pembongkaran JPO Bundaran HI akan dilakukan Senin minggu depan," ucap dia di Jakarta, Kamis (26/7/2018).

Dia mengatakan, pencopotan JPO Bundaran HI akan dilakukan pada malam hari agar tidak mengganggu arus lalu lintas di sekitar yang kerap terpantau padat saat malam dan sore hari.

Sebagai tindak lanjut, Silvia menyebutkan, pihaknya akan membangun pedestrian light controlled crossing (pelican crossing) alias tempat penyeberangan berlampu seperti yang sudah ada di depan Monas. Adapun posisi pelican crossing ini nantinya terletak di depan Gedung Wisma Nusantara arah menuju Jalan MH Thamrin.

"Jarak pelican crossing ini kira-kira 100 meter dari JPO yang sekarang eksisting. Acuan utama kami, yaitu safety buat pengguna jalan," kata dia.

Agung menyatakan, pelican crossing itu nantinya akan dilengkapi dengan garis kejut di jalan raya yang berfungsi mengingatkan pengendara mobil agar memperlambat laju kendaraan saat mendekati jalur penyeberangan yang dilengkapi marka lampu itu.

Tidak hanya itu, ia menambahkan, akan menempatkan beberapa orang petugas untuk bersiaga di sekitar pelican crossing agar keamanan lalu lintas di sekitarnya tetap aman.

"Nanti juga akan ada petugasnya. Soalnya ini kan sesuatu yang baru, jadi butuh adaptasi sama driver's behavior. Ketika pengendara sudah terbiasa dan kondisi terpantau aman, petugas kemungkinan baru akan dibebastugaskan," Agung menandaskan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya