Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Pariwisata yang menjadi anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) saat ini mengelola beberapa kereta wisata, termasuk di antaranya Kereta Kepresidenan RI.
Saat ini setidaknya ada beberapa kereta kepresidenan yang dikelola oleh KA Pariwisata diantaranya Jawa dan Bali. Masing-masing memiliki karakter interior berbeda sesuai dengan namanya.
Kali ini Liputan6.com berkesempatan untuk menikmati fasilitas salah satu kereta kepresidenan, yaitu Jawa. Apa istimewanya kereta ini?
Advertisement
Baca Juga
Dengan eksterior cat warna coklat, kereta Jawa ini biasanya dirangkaikan dalam Kereta Luar Biasa (KLB) sebagai standar kereta kepresidenan.
Sedangkan sisi interiornya terbilang cukup mewah. Terdapat tiga sisi dalam satu kereta, ruang hiburan dan santai, ruang makan dan bar, serta kamar. Seluruh sudut kereta dihiasi ornamen jawa joglo dari kayu yang menjadi cirikhas Jawa.
"Kereta Jawa ini merupakan generasi ke dua yang dibuat KAI. Ini merupakan generasi ke dua dari kereta Nusantara," kata Senior Menejer KA Pariwisata Evi Sarifah di KA Jawa, Jumat (3/8/2018).
Tempat hiburan dan ruang makan
Di ruang santai dan hiburan, terdapat dua sofa panjang di sisi kanan dan kiri kereta yang mampu menampung 14 orang. Di sisi tengah, terdapat satu TV layar lebar lengkap dengan perlengkapan karaoke dan sound system-nya.
Beralih ke area ruang makan dan bar, terdapat satu meja makan besar dengan dilengkapi enam kursi. Sedangkan di sisi bar, biasanya digunakan untuk tempat di mana makanan dan minuman diletakkan secara prasmanan.
Advertisement
Kamar tidur
Berpindah di sisi kamar, terdapat satu kamar tidur dan satu kamar mandi. "Kamar tidur ini disipakan memang untuk istirahat Presiden," tambah Evi.
Dengan ukuran tempat tidur muat untuk dua orang dan terdapat sati jendela besar di sisi kanan tempat tidur, menjadikan siapapun yang menggunakan akan memiliki pengalaman yang menyenangkan.
Sementara untuk kamar mandi, layaknya kamar mandi hotel, terdapat satu washtafle dan closet duduk.
Diantara kamar tidur dan toilet, terdapat satu ruangan kecil yang bisa digunakan sebagai mushola."Ini bukan produk luar negeri, ini murni karya anak bangsa yang dikembangkan di Balai Yasa Manggarai. Jadi kereta kelas Bisnis yang dimodifikasi," pungkas Evi.