Surveyor Indonesia Raup Laba Rp 156 Miliar di Semester 1-2018

Perusahaan menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,2 triliun atau tumbuh sebesar 21 persen dari prognosa tahun 2017.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 04 Agu 2018, 19:44 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2018, 19:44 WIB
Ilustrasi keuangan.
ilustrasi keuangan.

Liputan6.com, Jakarta PT Surveyor Indonesia (Persero) meraih pendapatan Rp 505 miliar, dengan laba sebelum pajak Rp 156 miliar sampai Juni 2018. Pendapatan tersebut terutama dikontribusi dari sektor migas dan sistem pembangkit.

Selain itu, dalam menghadapi tantangan global, Surveyor Indonesia menggandeng perusahaan global multinasional seperti Systra (Transportation) Siemens (Operation and maintainance), Airport D France untuk support kegiatan operasional Surveyor Indonesia baik di dalam maupun luar negeri.

"Surveyor Indonesia juga telah merambah ke pasar Asean yaitu dengan masuk ke Vietnam untuk kerjasama dengan Hang Long Cement anak perusahaan Semen Indonesia yang merupakan holding BUMN untuk semen," kata Direktur Utama PTSI Dian M Noer dalam keterangannya, Sabtu (4/8/2018).

Sinergi BUMN terus dibangun dan bertambah, menghasilkan kontrak-kontrak baru. Perusahaan juga mulai mengembangkan bisnis anorganik dalam penyediaan ketenagalistrikan bekerja sama dengan BUMN besar dari korea (Kowepo). Diharapkan ke depan akan terus berkembang sejalan dengan bisnis PTSI.

Dalam menghadapi persaingan usaha, PTSI melakukan inovasi-inovasi terutama dalam menyajikan pelayanan dan solusi total bagi para pengguna jasa. “Kami telah menyelesaikan perbaikan proses bisnis internal dengan otomasi sistem melalui pemanfaatan teknologi informasi,” tambah Dian.

Pada tahun ini, perusahaan menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,2 triliun atau tumbuh sebesar 21 persen dari prognosa tahun 2017. Target ini merupakan target tertinggi untuk Surveypr Omdpmesoa sampai saat ini dengan laba sebelum pajak sebesar Rp 168 miliar.

Pertumbuhan kinerja perusahaan dilakukan dengan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pasar, peningkatan kompetensi perusahaan (SDM, perijinan, alat operasi, sistem), dan membangun aliansi strategis. Untuk percepatan proses bisnis, PTSI menetapkan SLA di proses bisnis dan pengembangan otomasi proses bisnis.

“Kami menciptakan lingkungan kerja yang menumbuhkan kemampuan berinovasi," ungkap Dian.

 

Proyek

Beberapa proyek strategis yang telah dikerjakan Surveyor Indonesia antara lain dalam sektor migas. Perusahaan mendukung perencanaan dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur migas dan sistem pembangkit, menjadi independent assurance dalam transaksi government to bussiness (G to B) dan bussiness to business (B to B) serta fasilitas produksi energy primer.

Dalam sektor penguatan institusi dan kelembagaan, Surveyor Indonesia melakukan pemastian transaksi perdagangan ekspor/impor barang sesuai dengan regulasi pemerintah. Surveyor Indonesia juga memastikan implementasi kebijakan tentang pengelolaan lingkungan hidup dan K3 dan menjadi konsultan dalam menunjang program kegiatan pemerintah.

Dalam bidang sektor Mineral batubara, Surveyor Indonesia melakukan diversifikasi jasa Quantity dan Quality Mineral dan Batubara dalam rangka Pengawasan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), mengembangan jasa survey explorasi tambang mineral dan batubara dan jasa survey Geoteknik dan Geofisik (G&G) dalam rangka Pengawasan produksi tambang.

Sementara itu, dalam sektor Infrastrustur Surveyor Indonesia mengembangkan jasa konsultansi perencanaan dan pengawasan proyek bandara, pelabuhan, jalan dan kereta api, dan pengembangan pasar melalui diversifikasi produk TKDN.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya