Liputan6.com, Lampung - PT Pertamina (Persero) resmi mengambil alih kelola Blok Sanga-Sanga dari VICO Indonesia yang berakhir pada 8 Agustus 2018.
Proses diawali dengan penyerahan kembali pengelolaan WK Mahakam dari VICO Indonesia kepada pemerintah melalui SKK Migas, untuk selanjutnya diserahkan kepada PT Pertamina (Persero).
Pelaksana tugas (Plt) Dirut PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan, untuk tahap awal Pertamina akan melanjutkan kembali segala kegiatan oprasional produksi yang sudah dilakukan sebelumnya oleh VICO Indonesia.Â
Advertisement
Baca Juga
"Sudah dari dapatnya dari sebelum Rokan. Sekarang pas alih kelolanya. (Selanjutnya) melanjutkan kegiatan oprasionalnya agar produksinya dapat ditingkatkan," kata Nicke saat ditemui di Lampung, Rabu (8/8/2018).
Nicke menambahkan, untuk strategi ke depan Pertamina akan menyiapkan pengeluaran belanja modal untuk melakukan pengeboran di titik-titik baru. Sebab, menurut dia, selama ini sumur-sumur yang menjadi pusat minyak dan gas tersebut dianggap sudah lama.
"Sebetulnya begini kalau kita lihat ini sumurnya, sumur-sumur yang sudah tua jadi kalau kita bandingkan dari tahun ke tahun pasti trendnya menurun," ujar dia.
"Yang harus kita lakukan adalah menambah titik-titik baru begitu yak. Kita harus spending capital expenditure yang cukup supaya produksinya tetap jadi itu saja yang kita jaga," tambah Nicke.
Â
Pertamina Resmi Kelola Blok Sanga
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) resmi mengambil alih kelola Blok Sanga-Sanga dari VICO Indonesia yang berakhir pada 8 Agustus 2018.
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi dalam sambutannya mengatakan, pengelolaan WK Sanga-Sanga yang diserahkan kepada Pertamina setelah habis masa kontraknya merupakan upaya pemerintah meningkatkan ketahanan energi nasional.
"Sebagai wakil Pemerintah Indonesia, kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan kerja keras VICO Indonesia sebagai Kontraktor Kontrak Kerjasama WK Sanga Sanga. Seluruh persiapan alih kelola yang sudah disiapkan dalam waktu singkat ini, diharapkan menjadi tantangan bagi Pertamina untuk menjaga kontinuitas operasional WK Sanga-Sanga, sehingga bisa menambah kontribusi produksi migas bagi negara," kata Amien melalui keterangan resminya.
Sebagai informasi, Blok Sanga-Sanga merupakan salah satu dari 8 WK terminasi yang diserahkan pengelolaannya dari pemerintah kepada Pertamina pada 20 April 2018 lalu.
Berdasarkan data SKK Migas pada akhir Juli 2018, WK Sanga-Sanga menghasilkan produksi minyak-kondensat sebesar 10.753 barel oil per day (bopd) dan gas 80,7 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd).
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Â
Â
Â
Advertisement