Kementan Beri Bantuan Pakan untuk Ternak Korban Gempa Lombok

Jumlah keseluruhan sementara ternak sapi terkena dampak gempa di 2 Kabupaten sekitar 2.107 ekor.

oleh Arthur Gideon diperbarui 10 Agu 2018, 11:30 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2018, 11:30 WIB
Korban Gempa Terjebak di Reruntuhan Masjid
Warga melihat reruntuhan bangunan Masjid Jamiul Jamaah yang rusak akibat gempa bumi di Bangsal, Lombok Utara, Rabu (8/8). Berdasarkan kesaksian warga, diduga puluhan korban yang sedang melaksanakan pengajian tertimbun bangunan masjid. (AP/Tatan Syuflana)

Liputan6.com, Jakarta - Pasca bencana gempa bumi yang melanda Lombok Utara dan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) membuat Posko Peduli Gempa NTB dan memberikan bantuan khususnya bagi peternak berupa pakan ternak, obat-obatan dan pelayanan kesehatan hewan.

Untuk mempercepat penerimaan bantuan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menginstruksikan Ditjen PKH untuk membentuk Tim Aksi Peduli Gempa yang terdiri dari Ditjen PKH (Pusat dan UPT), Dinas PKH Provinsi Bali, Dinas Kabupaten yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan.

Tim tersebut telah bertugas di lapangan sejak terbentuk pada 5 Agustus 2018 sampai dengan saat ini.

"Tim khusus ini saya tugaskan untuk membantu warga korban gempa, terutama membawa perlengkapan termasuk bantuan pakan, vaksin, uobat-obatan dan pelayanan kesehatan serta teknis lainnya agar ternak warga tetap selamat dan sehat," tegas Amran seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (10/8/2018).

Direktur Jenderal PKH, I Ketut Diarmita, mengatakan bahwa bantuan ini akan disalurkan untuk kelompok ternak yang terkena dampak bencana gempa. Setelah dilakukan identifikasi mendalam diketahui bahwa daerah yang mengalami dampak paling serius adalah Lombok Utara dan Lombok Timur. Namun hingga saat ini belum ada laporan terkait kematian ternak.

“Kami sangat peduli dengan musibah yang menimpa Saudara kita di Pulau Lombok ini, apalagi NTB ini adalah salah satu sentra produksi sapi potong (lumbung ternak) penyumbang kebutuhan nasional,” ungkap Ketut.

“Bantuan akan diberikan ke peternak di dua kabupaten tersebut karena saat mengungsi biasanya mereka panik dan belum optimal untuk mencari pakan ternak, semoga bantuan ini bisa terdistribusikan dengan baik dan bermafaat bagi peternak, ” ungkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jumlah Ternak

Mengais Puing Sisa Gempa Lombok
Seorang pria menyelamatkan sisa-sisa puing dari bangunan rumah yang rusak di Menggala, Lombok Utara, Rabu (8/8). Warga terdampak gempa Lombok mulai mengamankan barang berharga miliknya karena kuatir dijarah pihak tidak bertanggung jawab. (AFP/ADEK BERRY)

Ketut menyebutkan bahwa wilayah terdampak di Kabupaten Lombok Utara (KLU) berada di 4 Kecamatan yaitu Tanjung, Pemenang, Gangga, Kahyangan, sedangkan di Kabupaten Lombok Timur berada di 3 Kecamatan, yaitu Sembalun, Sambelia dan Pringgabaya.

Ada 9 Kelompok Tani Ternak (KTT) yang ada di Kabupaten Lombok Utara yang terkena dampak gempa antara lain:

(1). KTT Sri Datu dengan jumlah sapi sebanyak 295 ekor;

(2). KTT Mekar Sari dengan jumlah sapi sebanyak 142 ekor;

(3). KTT Baru Sadar + Pade Angen dengan jumlah sapi sebanyak 50 ekor;

(4). KTT Makmur Jaya dengan jumlah sapi sebanyak 50 ekor;

(5). KTT Pade Angen dengan jumlah ternaknya 300 ekor;

(6). KTT Bina Karya jumlah ternaknya 300 ekor;

(7). KTT Maju Sejahtera jumlah ternakya 70 ekor;

(8). KTT Tanjung Tilah dengan jumlah ternak sebanyak 50 ekor;

(9). KTT Telaga Gedong jumlah ternaknya sebanyak 50 ekor.

“Jumlah ternak sapi yang ada di KTT Lombok Utara diperkirakan sekitar 1.307 ekor,”ungkap I Ketut Diarmita.

Sementara di Lombok Timur di laporkan terdapat 2 KTT yang terkena dampak gempa yaitu:

(1). KTT Ama Imron di Dusun Karya, Desa Sajang, Kecamatan Sembalun dengan Jumlah ternak sapi sebanyak 700 ekor jumlah peternak 40 orang.

(2). KTT Dasan Kembar di Dusun Bilok Petung, Kecamatan sembalun dengan jumlah ternak sapi sebanyak 100 ekor dan jumlah pemilik sebanyak 25 orang.

Jumlah ternak sapi yang terdata di Lombok Timur sejumlah 800 ekor, sehingga jumlah keseluruhan sementara ternak sapi terkena dampak gempa di 2 Kabupaten sekitar 2.107 ekor.

“Sedangkan untuk wilayah terdampak lainnya masih akan terus kita data dan identifikasi,” tambahnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya