Harga Sayuran Terpantau Turun di Pasar Kebayoran Lama

Tak hanya harga sayuran, minat pembeli juga turun pada pekan ini.

oleh Bawono Yadika diperbarui 17 Agu 2018, 13:33 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2018, 13:33 WIB
Harga sayuran di Pasar Kebayoran Lama. Liputan6.com/Bawono Yadika
Harga sayuran di Pasar Kebayoran Lama. Liputan6.com/Bawono Yadika

Liputan6.com, Jakarta Harga sayuran terpantau turun di Pasar Tradisional Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada momen hari Kemerdekan ke-73 RI pada Jumat (17/8/2018) ini. 

Pedagang sayur di Pasar Kebayoran Lama, Mbah Jumi (85) mengatakan hampir semua harga sayuran terpantau turun. Hanya harga buncis dan bawang bombay saja yang terbilang naik.

Seperti harga cabai rawit merah, dibanderol Rp 40 ribu per kilogram (kg), sedangkan harga cabai keriting merah ia patok di harga Rp 30 ribu per kg.

"Pada turun, biasanya rawit merah ini harganya Rp 60 ribu per kg, sudah turun, normal lagi," tuturnya kepada Liputan6.com.

Sementara bawang merah dan bawang putih, Mbah Jumi menjual Rp 30 ribu per kg. Sedangkan wortel Rp 10 ribu per kg.

"Kentang murah cuma Rp 13 ribu per kg, kita jualnya Rp 11 ribu. Buncis sama bawang bombay yang naik, sekarang Rp 20 ribu per kg," ujarnya.

Sri (33) pedagang lain di Pasar Kebayoran membenarkan jika harga komoditas sayuran turun. Minat pembeli juga turun pada pekan ini.

"Kebanyakan malah turun harganya. Sudah 3 harian ini. Tapi yang beli sepi, kalau harga pada naik justru yang beli lumayan," ungkap dia.

Sri menjual cabai rawit merah dan cabai keriting merah besar di kisaran Rp 35 ribu - Rp 40 ribu per kg. Kemudian wortel dan kentang yang ia jual di harga Rp 10 ribu per kg dan Rp 13 ribu per kg.

Lebih lanjut, Sri berujar bahwa harga sayuran biasanya naik di Hari Idul Adha yang akan dirayakan beberapa hari lagi. Namun kenaikan harga bergantung pada pasokan barang nantinya.

"Sayuran naik kalau Idul Adha, cabai bawang kacang panjang pada naik. Tapi tergantung barangnya dikit apa banyak," tandas dia. 

* Update Terkini Asian Games 2018. Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini


Kementan Targetkan Ekspor 15 Ribu Ton Bawang Merah

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Kementerian Pertanian (Kementan) intensif mendorong realisasi ekspor berbagai komoditas antara lain kelapa sawit, jagung, buah-buahan, bawang merah dan produk pertanian lainnya.

Khusus bawang merah, pada 2018 ditargetkan ekspor 15 ribu ton, naik dua kali lipat tahun 2017 lalu.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan, untuk memacu ekspor komoditas pertanian, perlu diperkuat jejaring kerja dan sinergi antara petani, pemerintah dan eksportir.

Dia menuturkan, Kementerian Pertanian akan terus mendorong ekspor bawang merah terutama pada bulan-bulan puncak panen yaitu Juli hingga September. 

"Ekspor bawang merah terus kita dorong karena terbukti memberikan banyak multiplier effect positif, di antaranya petani menjadi lebih semangat menanam, harga terjaga stabil, perbaikan mutu produksi dan sebagainya," ujar Prihasto dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/8/2018).

Sejak 2016, Pemerintah telah menyetop total impor bawang merah jenis shallot dan melakukan terobosan gemilang dengan menggenjot ekspor ke beberapa negara tetangga. 

Sebelumnya 2014, Indonesia masih impor bawang merah hingga 74.903 ton dan 2015 impor menurun drastis menjadi 17.428 ton

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya