Ingin Kembangkan Kawasan Industri, Jasa Marga Cari Lahan Murah

Jasa Marga Properti (JMP) yang telah berdiri sejak 2013, pihaknya ingin memperluas sektor bisnis properti di pesisir jalan tol yang perseroan kelola.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 17 Agu 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2018, 17:00 WIB
Ilustrasi Lahan Industri.
Ilustrasi Lahan Industri.

Liputan6.com, Balikpapan Upaya mengembangkan sayap bisnisnya ke sektor properti, PT Jasa Marga (Persero) Tbk berencana membangun kawasan industri di wilayah dengan harga lahan yang masih murah namun potensial.

Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani mengatakan, melalui anak usaha PT Jasa Marga Properti (JMP) yang telah berdiri sejak 2013, pihaknya ingin memperluas sektor bisnis properti di pesisir jalan tol yang perseroan kelola.

"Karena selama ini kita cuma bangun tol, bangun sarananya, tapi enggak masuk bisnis propertinya. Jasa Marga Properti ini sebenarnya sudah lahir cukup lama, tapi belum besar. Sekarang kita sedang improve untuk mengembangkannya di mulut jalan tol," paparnya di Balikpapan, Jumat (17/8/2018).

Saat ini, dia menambahkan, JMP masih fokus mengembangkan bisnis di Pulau Jawa dulu, seperti pembangunan proyek residensial di Sidoarjo dan Pandaan, Jawa Timur.

"Kita juga punya gedung perkantoran Office One di Ciledug, pinggir tol JORR (Jakarta Outer Ring Road). Kalau kita sudah punya branding Jasa Marga Properti yang bagus baru kita akan masuk keluar Jawa," ungkap dia.

Desi menyebutkan, JMP juga tertarik untuk mengembangkan kawasan industri di wilayah Jabodetabek. Namun ia menyayangkan harga lahan atau tanah di pesisir Jakarta yang kian hari kian mahal.

"Kami juga mau kembangkan industrial state atau kawasan industri seperti yang kini sudah ada di Jababeka atau Cikarang. Cuma harga tanahnya (di Jabodetabek) mahal, mahal banget," keluhnya.

Oleh karena itu, tambahnya, JMP akan mengantisipasinya dengan coba membuka lahan di sepanjang koridor Tol Trans Jawa yang dikelola Jasa Marga untuk selanjutnya membangun kawasan industri.

"Dan tanahnya masih jauh lebih murah kan. Kalau di kota komersial, tanahnya mahal. Tapi bukannya enggak ada, kayak Pandaan di Jawa Timur itu bagus banget. Kita akan kembangkan lebih high level," ujar dia.

* Update Terkini Asian Games 2018. Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

Jasa Marga Bidik Pendapatan Sektor Non Tol Tumbuh 20 Persen

Penampakan Tol Gempol Pasuruan Seksi II. (Dok Jasa Marga)
Penampakan Tol Gempol Pasuruan Seksi II. (Dok Jasa Marga)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama berbagai anak perusahaannya menargetkan kontribusi sektor usaha non tol capai 20 persen dari total pendapatan Perseroan pada 2018.

Sektor properti menjadi salah satu yang dibidik oleh Perseroan. Makin menggeliatnya sektor properti yang dikembangkan oleh Perseroan terlihat pada proyek Spring Residence di Sidoarjo, Jawa Timur.

PT Jasamarga Properti (PT JMP), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang bergerak di bidang pengembang properti, menggelar launching dan customer gathering proyek spring residence pada Sabtu 11 Agustus 2018.

Peluncuran dan customer gathering proyek Spring Residence turut dihadiri oleh Komisaris Utama PT Jasa Marga Tbk Refly Harun, Direktur Pengembangan PT Jasa Marga Tbk Adrian Priohutomo, dan Direktur Utama PT JMP Irwan Artigyo Sumadiyo.

Adrian mengungkapkan dari sisi infrastruktur, Jasa Marga sebagai operator jalan tol terbesar di Indonesia pada 2018 optimistis bisa menghubungkan Indonesia sesuai tagline connecting Indonesia.

Lebih lanjut ia mengatakan, Jasa Marga serius dalam mengembangkan bisnis infrastruktur maupun bisnis lainnya, seperti properti. 

"Kami optimis untuk melakukan pengembangan di Sidoarjo yang saat ini menjadi kota penyangga utama Kota Surabaya dan terus menjadi pilihan tempat tinggal warga yang bekerja di Surabaya, Pandaan, Pasuruan, dan Mojokerto," ujar Adrian dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/8/2018).

"Selain itu, diharapkan dapat pula meningkatkan jumlah pengguna jalan tol yang dikelola oleh kelompok usaha Jasa Marga. Jadi, kami manfaatkan nilai tambah jalan tol untuk mengembangkan properti. Kami upayakan 20 persen pendapatan Perseroan berasal dari sektor non tol. Salah satunya adalah properti," tambah Adrian.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya