Benahi Kawasan Perbatasan Entikong Dongkrak Kegiatan Ekonomi

Kementerian PUPR juga meningkatkan konektivitas jalan di pos lintas batas negara di Entikong, Kalbar.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 20 Agu 2018, 10:15 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2018, 10:15 WIB
(Foto: Dok Kementerian PUPR)
Kawasan perbatasan Entikong (Foto: Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) telah menyelesaikan pembangunan tahap satu tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN).

Selanjutnya, saat ini diselesaikan pembangunan tahap kedua pengembangan Zona Sub Inti dan Pendukung PLBN. 

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono  mengatakan, pembangunan kawasan perbatasan tidak hanya untuk pos lintas batas saja, namun juga jalan paralel perbatasan, jalan akses menuju pos lintas batas dan pengembangan infrastruktur permukiman di kawasan perbatasan.

Pengembangan infrastruktur itu antara lain pembangunan jalan lingkungan, drainase, pengelolaan sampah, air minum dan lainnya.

"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk, namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," ucap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/8/2018). 

Salah satu titik perbatasan yang kini gencar ditingkatkan konektivitas jalan akses PLBN ialah di Entikong, Kalimantan Barat (Kalbar).

Kawasan perbatasan Entikong (Foto: Dok Kementerian PUPR)
Kawasan perbatasan Entikong (Foto: Dok Kementerian PUPR)

Saat ini Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pelebaran dan perbaikan jalan sepanjang 42 km dari Batas Serawak-Entikong-Balai Karangan-Kembayan. 

Pelebaran jalan dilakukan dari 6 meter menjadi 7,5 meter sesuai dengan standar jalan nasional. Progres hingga saat ini sepanjang 40,70 km sudah teraspal. 

Sementara itu, dari total 42 km, sepanjang 4,8 km dilakukan penambahan jalan menjadi 4 lajur dari arah PLBN. Dari jumlah itu, 3,10 kilometer lahan sudah dikerjakan dan 2,35 km sudah teraspal.  

Total kontrak pelebaran jalan tersebut sebesar Rp 449 miliar dengan kontraktor PT Wijaya Karya-Istaka Karya-Daya Mulia Turangga (KSO). Pekerjaan yang dimulai sejak 2015 tersebut ditargetkan selesai pada akhir 2018 ini.

Selain itu juga dikembangkan infrastruktur permukiman di kawasan Entikong, terutama Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) 90 liter per detik antara lain untuk melayani 2.850 Sambungan Rumah.

Pengadaan dan pemasangan septictank komunal kapasitas sebanyak 38 unit untuk menambah layanan sanitasi. 

 

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Testimoni Warga

(Foto: Dok Kementerian PUPR)
Kawasan perbatasan Entikong (Foto: Dok Kementerian PUPR)

Widya (32), salah seorang dosen di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Melawi, Entikong, mengungkapkan kebanggaannya atas pembangunan PLBN Entikong yang saat ini kondisinya lebih baik dari pos lintas batas negara tetangga milik Malaysia. 

"Selain dibangun PLBN, dengan adanya jalan akses yang semakin bagus juga berarti memperlancar transportasi kami dari wilayah perbatasan untuk membawa hasil bumi. Kalau dari PLBN sendiri tentu saja, semakin banyak orang yang masuk dari negara tetangga yang pasti berpengaruh pada kegiatan ekonomi," ujar dia. 

Hermanto (28), yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang ojek di jalur lintas batas negara mengatakan, kegiatan yang timbul setelah PLBN dibangun kini lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Hal ini berpengaruh terhadap peningkatan pendapatannya sebagai tukang ojek. 

"Yang penting keamanan lebih meningkat, sehingga banyak orang Malaysia yang nyaman datang ke Entikong," ungkap dia. 

Reynaldi Pratama (21), Petugas Ditjen Bea Cukai Kemenkeu yang bertugas di PLBN Entikong mengungkapkan terima kasih atas pembangunan yang berdampak meningkatkan kenyamanan dalam bekerja.

Menurut dia, sebelum dibangun, kondisi PLBN kurang memadai untuk pemeriksaan pelintas antar negara Indonesia-Malaysia. 

"Saya harap ke depannya dengan masifnya pembangunan infrastruktur di perbatasan, dapat meningkatkan kunjungan warga Malaysia ke Entikong. Terlebih jika Entikong dikembangkan menjadi destinasi wisata baru untuk meningkatkan perekonomian," tutur Reynaldi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya