Rupiah Menguat, IHSG Naik 99,17 Poin

Rupiah berada di posisi 14.577 dan sembilan sektor saham menghijau mendorong laju penguatan IHSG.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Agu 2018, 12:41 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2018, 12:41 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham sesi pertama. Hal itu juga didukung dari nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Pada penutupan sesi pertama perdagangan saham, Senin (20/8/2018), IHSG menguat 99,17 poin atau 1,71 persen ke posisi 5.882,97. Indeks saham LQ45 mendaki 2,19 persen ke posisi 924,57. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Sebanyak 248 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 104 saham melemah dan 119 saham lainnya diam di tempat.

Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.887,23 dan terendah 5.833,53.

Total frekuensi perdagangan saham 182.084 kali dengan volume perdagangan saham 4,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3,7 triliun.

Investor asing jual saham Rp 19,90 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.577.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham pertanian melemah 0,13 persen. Sementara itu, sektor saham industri dasar menanjak 2,81 persen dan sektor saham manufaktur menguat 2,46 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham SMCB mendaki 24,84 persen ke posisi 980 per saham, saham ANDI menanjak 24,71 persen ke posisi 424 per saham, dan saham FILM mendaki 17,27 persen ke posisi 1.290 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham RELI merosot 18,97 persen ke posisi 188 per saham, saham SDRA turun 16,67 persen ke posisi 750 per saham, dan saham GLOB susut 15,71 persen ke posisi 177 per saham.

Sementara itu, bursa Asia sebagian besar menguat kecuali indeks saham Jepang Nikkei turun 0,20 persen dan indeks saham Shanghai melemah 0,26 persen.

Sementara itu, indeks saham Hong Kong Hang Seng menanjak 0,81 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,04 persen, indeks saham Thailand mendaki 0,49 persen.

Selain itu, indeks saham Singapura menguat 0,11 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,08 persen.

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

IHSG Melonjak pada Awal Sesi Perdagangan

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Senin pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (20/8/2018), IHSG menguat 49,74 poin atau 0,86 persen ke posisi 5.833,53. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG mendaki 63,90 poin atau 1,1 persen ke posisi 5.847. Indeks saham LQ45 menguat 1,51 persen ke posisi 917,89. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.852,92 dan terendah 5.833,53. Sebanyak 174 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 37 saham melemah dan 72 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.852,92 dan terendah 5.833,53. Transaksi perdagangan saham cukup ramai.

Total frekuensi perdagangan saham 21.645 kali dengan volume perdagangan 333,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 361,5 miliar. Investor asing beli saham Rp 6,82 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran 14.582.

10 sektor saham pun kompak menguat. Sektor saham aneka industri menguat 2,05 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur menanjak 1,43 persen dan sektor saham industri dasar mendaki 1,48 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham ANDI mendaki 24,71 persen ke posisi 424 per saham, saham SMCB melonjak 22,93 persen ke posisi 965 per saham, dan saham IDPR bertambah 13,85 persen ke posisi 740 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham RELI turun 18,97 persen ke posisi 188 per saham, saham TELE merosot 6,25 persen ke posisi 750 per saham, dan saham PYFA susut 9,5 persen ke posisi 181 per saham.

Sebagian besar bursa Asia kompak menguat kecuali indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,24 persen.

Sementara itu, indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,74 persen, indeks saham Korea Selatan mendaki 0,12 persen, indeks saham Shanghai menanjak 0,39 persen, indeks saham Singapura naik 0,19 persen dan indeks saham Taiwan melonjak 0,26 persen.

Dalam laporan PT Artha Sekuritas, IHSG berpeluang menguat. Kondisi pasar dan nilai tukar rupiah mulai stabil usai Bank Indonesia (BI) menaikkan 7-day reverse repo rate ke posisi 5,5 persen.

"Belum ada sentimen positif yang mampu mendorong penguatan IHSG dari dalam negeri. Namun kondisi global yang mulai kondusif diperkirakan mampu dorong penguatan IHSG," tulis laporan PT Artha Sekuritas.

 

 Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya