Internet Super Kencang, Inggris Raup Rp 168,5 Triliun

Jangan sampai ada yang bertanya lagi internet cepat buat apa.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 22 Agu 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2018, 19:00 WIB
[Bintang] Ratu Elizabeth II
Seekor kuda pony beranama Cruachan IV sudah beberapa lalu bertemu sudah bertemu dengan Ratu Elizabeth II. (PureWow)

Liputan6.com, London - Jika masih ada yang bertanya apa gunanya internet cepat, jawabannya telah diberikan oleh Inggris. Berkat internet cepat, bisnis mendapat untung sampai miliaran pound sterling.

Dilaporkan Telegraph, broadband internet yang makin cepat memberikan untung sampai 9 miliar pound sterling atau setara Rp 168,5 triliun (1 pound = Rp 18.723).

Internet cepat tersebut adalah hasil kinerja pemerintah. Departemen Digital, Budaya, Media, dan Olaharaga menjelaskan sudah ada 5 juta orang yang terkoneksi broadband super cepat itu.

"Penyediaan broadband super cepat kami di seantero Britania Raya adalah proyek infrastruktur paling menantang dalam generasi ini, tapi salah satu kesuksesan terbesar kami," tegas Menteri Digital Margot James.

Ia menjelaskan, internet cepat itu meraih lebih banyak rumah dan bisnis pada setiap minggunya, serta bisa mengambil keuntungan jelas dari internet cepat dan menyempitkan ketimpangan digital.

Selain itu, investasi pada program internet super cepat ini meraih keuntungan 12 kali lipat bagi para bisnis. Alhasil, pengangguran berkuran, dan bisnis lokal bertambah.

Langkah selanjutnya, pemerintah Inggris akan memastikan semua rakyatnya memiliki layanan broadband yang cepat dan terjangkau pada 2020 dan koneksi gigabita pada level nasional di 2033 mendatang.


Indonesia dan Inggris Sepakat Kerja Sama di Bidang Keamanan Siber

Keamanan Siber
Indonesia dan Inggris kerja sama di bidang keamanan siber. (Foto: Merdeka.com)

Indonesia dan Inggris akhirnya menandatangani kerja sama di bidang keamanan siber.

Penandatanganan MoU Kerja Sama Keamanan Siber itu dilakukan oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI Djoko Setiadi dan Menteri Muda Inggris Urusan Asia Pasifik Mark Field.

Penandatanganan dilakukan di Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2018, disaksikan Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir.

Usai penandatangan kerja sama ini A.M Fachir menjelaskan bahwa kerja sama keamanan siber antara kedua negara adalah bentuk konkret.

"Kerja sama ini cukup progresif dibandingkan kerja sama dengan negara lain karena sudah mengarah pada upaya kerja sama secara konkret," ujar dia seperti dilansir Merdeka.

Kerja sama itu meliputi pengembangan dan implementasi strategi keamanan siber, manajemen insiden keamanan siber, promosi kesadaran, dan pelatihan bidang keamanan dan perkembangan kapasitas bidang keamanan siber. Selain itu, juga berencana meningkatkan keamanan siber di bidang maritim.

"Kita tahu bahwa Inggris adalah salah satu negara yg memiliki perhatian luar biasa di bidang kemaritiman," kata Wamenlu.

Kepala BSSN RI Djoko Setiadi mengatakan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama keamanan siber antara Indonesia dan Inggris merupakan langkah awal dari kerja sama kedua negara di bidang siber.

"Di Eropa, Inggris itu merupakan negara yang maju dan unggul dalam hal teknologi siber," kata dia.

Dia menyebutkan bahwa ke depannya, Inggris akan memberikan pelatihan pembangunan kapasitas di bidang keamanan siber untuk Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya