Liputan6.com, Jakarta - Pebisnis handal yang juga bos grup Djarum, Michael Bambang Hartono, hingga kini masih terus aktif bermain sebagai atlet bridge.
Di usia senja, dia tetap menyempatkan diri untuk tampil membela negara di Asian Games 2018.
Seperti diketahui, Bambang Hartono merupakan salah seorang yang coba mempelopori cabang olahraga (cabor) bridge agar dapat dipertandingkan pada ajang olahraga terbesar se-Asia ini.
Advertisement
Hasilnya tak sia-sia, bridge berhasil lolos sebagai salah satu cabor di ajang empat tahunan ini. Selain itu, orang terkaya RI menurut majalah Forbes ini juga merupakan atlet tertua keempat Asian Games 2018 dengan usia 78 tahun.
Baca Juga
Bambang menyebutkan, bridge adalah olahraga yang tak mengenal batas usia, sehingga dapat dimainkan bersamaan baik oleh generasi tua maupun belia.
"Bridge itu permainan yang tidak menentukan usia. Sejak umur 5 tahun sampai tua pun seseorang tetap bisa bermain bridge. Bukan game yang dibatasi oleh usia seperti atletik," ujar dia di Jakarta, Rabu (22/8/2018).
Dia pun turut menceritakan pengalaman awal mengenal bridge. "Saya mulai main ini sejak usia sangat muda, 5 atau 6 tahun," tutur dia.
Sebelumnya, ia sempat menyampaikan, permainan bridge yang mengasah seseorang dalam proses pengambilan keputusan ini juga menjadi kegemaran banyak pengusaha besar, salah satunya Bill Gates.
"Orang-orang besar itu ikut main bridge, seperti Bill Gates. Jadi, bridge itu decision making process seperti yang dilakukan para pebisnis, yakni mengumpulkan informasi. Setelah dapat, baru Anda analisis, kemudian buat keputusan mana yang Anda mau ambil," tutur dia.
Â
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Â
Â
Jadi Atlet Tertua di Asian Games 2018, Kapan Bambang Hartono Tanding dalam Cabang Bridge?
Atlet bridge Indonesia yang juga orang terkaya RI saat ini, Bambang Hartono, masih menyimpan misteri kapan dapat ikut tampil dalam laga bridge di Asian Games 2018 Jakarta Palembang.
Seperti diketahui, Bambang merupakan atlet asal Tanah Air tertua yang berlaga di Asian Games 2018. Dia pun menjadi atlet keempat tertua dalam ajang ini, di bawah Kong Te Yang (Filipina), Hung Fong Lee (Malaysia) dan Lai Chin Ng (Singapura) yang juga mewakili negaranya sebagai atlet bridge.Â
Ketika ditemui di sela-sela pertandingan, ia menyampaikan, ia akan tampil bila pelatih Kristov Marten memberikannya kesempatan.
"Tergantung dari manajer tim. Kalau dia bilang saya main, saya akan main. Kalau dia suruh saya tidur, ya saya tidur," jawab dia singkat di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Rabu 22 Agustus 2018.
Pada kesempatan yang sama, bos Grup Djarum ini mengatakan, bridge merupakan sebuah olahraga yang erat kaitannya dengan bisnis. Sebab, lanjutnya, dalam keduanya dibutuhkan kemampuan mencerna informasi yang baik, sehingga dapat membuat keputusan akhir yang tepat.
"Jadi proses pengambilan keputusan antara bridge dan bisnis itu sama. Anda harus cermat dalam mencerna informasi, menganalisanya kemudian mengambil keputusan akhir," urainya.
Sebagai informasi tambahan, Bambang Hartono beserta saudaranya Rudi Hartono memiliki total kekayaan mencapai USD 32,3 miliar. Dilansir majalah Forbes, kekayaan pribadi Bambang adalah sebesar USD 16,7 miliar, sehingga membuatnya menjadi orang paling tajir nomor 75 di dunia.
Adapun sejak beberapa dekade lalu, Hartono bersaudara melakukan disersivikasi bisnis. Selain punya perusahaan rokok, keduanya juga memiliki saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Â
Advertisement