Liputan6.com, Jakarta - Bank of China Cabang Jakarta menandatangani perjanjian fasilitas kredit bilateral senilai Rp 600 miliar dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Dalam fasilitas ini, Bank of China (BOC) cabang Jakarta berperan sebagai pemberi pinjaman dan Waskita sebagai peminjam.
Penandatanganan ini dilakukan di kantor pusat PT Waskita, Jakarta. Hadir pada saat penandatanganan wakil dari BOC yaitu Zhang Chao Yang. Sedangkan PT Waskita Karya diwakili oleh Direktur Keuangan dan Strategi, Haris Gunawan.
"Kami merasa terhormat dapat melakukan penandatanganan fasilitas ini," ujar Country Manager Bank of China cabang Jakarta, Zhang Chao Yang dalam keterangan tertulis, Kamis (23/8/2018).
Advertisement
Baca Juga
Menurut dia, dana sebesar Rp 600 miliar tersebut rencananya akan dipergunakan untuk proyek-proyek korporasi yang akan dijalankan perusahaan konstruksi pelat merah tersebut. Sebelumnya BOC telah memberikan fasilitas kredit sebesar Rp 1,225 Trilliun kepada Waskita melalui fasilitas sindikasi pada tahun 2017.
Dia pun menegaskan, Bank of China berkomitmen mendukung penuh pembangunan infrastruktur serta menjadi bank yang sangat berperan dalam mendukung dan melayani perkembangan ekonomi dan sosial Indonesia.
Komitmen tersebut, menurut dia tampak dari upaya pihaknya untuk memberi layanan perbankan yang menyeluruh, seperti pemberian pinjaman, pengiriman valuta asing kepada BUMN-BUMN dan perusahaan-perusahaan swasta terbaik di Indonesia.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Layani Transaksi reminnbi
Sejalan dengan terus dipromosikannya penggunaan mata uang Renminbi di pasar internasional, BOC Cabang Jakarta telah mengambil tanggung jawab dalam melayani sebagian besar transaksi kliring dalam mata uang Renminbi, serta penyediaan dan penerimaan uang kertas Renminbi di Indonesia.
"BOC Cabang Jakarta juga merupakan bank pertama yang melakukan inovasi produk-produk dan bisnis dalam mata uang Renminbi di Indonesia, sehingga telah menjadi saluran utama di negeri ini dalam upaya internasionalisasi mata uang Renminbi," tandasnya.
Advertisement