Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah bakal membuka 238.015 lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil 2018 (CPNS 2018). Kebutuhan itu dibagi untuk Instansi Pusat dan Instansi Daerah.
Hal ini tercantum dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2018 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018 (CPNS 2018) Pasal 1.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia yang ditetapkan pada tanggal 27 Agustus 2018 dan ditandatangani oleh Syafruddin tersebut tercantum bahwa total alokasi penetapan kebutuhan untuk Instansi Pusat dan daerah sejumlah 238.015.
Adapun bunyinya sebagai berikut:
(2) Total alokasi penetapan kebutuhan unuk Instansi Pusat dan Daerah sejumlah 238.015 dengan rincian:
a. Insansi Pusat (Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Kesekretariatan Lembaga Negara, dan Kesekretariatan Lembaga Non Struktural) sebanyak 51.271; dan
b. Instansi Daerah (perangkat daerah Provinsi dan perangkat daerah Kabupaten/Kota yang meliputi Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah) sebanyak 186.744.
Meski jumlah lowongan CPNS 2018 termasuk banyak, namun dasar penetapan jumlah penerimaan CPNS 2018 akan tetap menggunakan prinsip Zero Growth. Itu artinya, jumlah CPNS yang direkrut, tak akan melebihi jumlah PNS yang pensiun.
Untuk penetapan kebutuhan PNS 2018 ini diprioritaskan untuk bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang infrastruktur, jabatan fungsional, dan jabatan teknis lain.
Formasi Penerimaan CPNS 2018 Bakal Diumumkan di Portal SSCN
Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengatakan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menyerahkan formasi akhir tahap seleksi calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2018 kepada tiap kementerian/lembaga (K/L).
Kepala Biro Humas BKN, Mohammad Ridwan, menyatakan, tiap K/L dalam waktu dekat ini akan memberikan formasi final di masing-masing instansinya untuk kemudian dimasukkan ke dalam portal Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN).
"Dalam minggu-minggu ini tiap kementerian dan lembaga akan datang ke kita untuk input formasi di masing-masing instansi ke dalam sistem SSCN," ucap dia saat dihubungi Liputan6.com, seperti ditulis Rabu (5/9/2018).
Namun, dia menyebutkan, formasi yang telah diberikan tersebut baru untuk pemerintah pusat, belum termasuk pemerintah daerah.
Meski demikian, ia menambahkan, formasi CPNS di pemerintah pusat dan daerah akan diinformasikan secara serentak kepada masyarakat luas saat nanti pendaftaran seleksi CPNS 2018 telah dibuka.
"Ya nanti bakal barengan. Jadi nanti pas pengumuman di SSCN, pemerintah pusat dan daerah bakal ngumumin formasi yang dibukanya bersamaan," ujar dia.
Saat ditanya berapa perhitungan akhir jumlah formasi yang dibuka di tiap K/L, Ridwan mengaku belum mengetahuinya. "Itu masih dipegang Kementerian PANRB," jawabnya.
Saat ditanyai secara terpisah, Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB Mudzakir memberikan keterangan, ia belum bisa banyak mengabarkan terkait proses CPNS 2018. "Nanti diinfokan sekaligus," ujar dia singkat.
Advertisement
Pengumuman Seleksi CPNS 2018 Sudah Semakin Dekat
Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menginformasikan, proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 yang kini tengah digodok tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) semakin mendekati tahap akhir untuk dapat diinformasikan kepada masyarakat.
Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan mengatakan, penetapan formasi akhir di masing-masing Kementerian/Lembaga (K/L) kini sudah mendekati final. Dia memperkirakan, tiap institusi negara dalam pekan ini sudah dapat menerima formasi akhir CPNS 2018 yang ditetapkan tim Panselnas.
"Kalau diibaratkan Piala Dunia, sudah masuk semifinal. Panselnas semakin giat membereskannya. Mungkin dalam minggu ini formasi akhir CPNS sudah bisa diberikan kepada masing-masing K/L," ucap dia saat dihubungi Liputan6.com, Rabu 29 Agustus 2018.
Selanjutnya, ia menambahkan, setiap K/L diberi mandat untuk input data formasi akhir di masing-masing lembaga ke portal Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) untuk kemudian bisa diumumkan kepada masyarakat luas.
"Jadi rentang waktu setelah data formasi diberikan, tiap Kementerian/Lembaga bisa menampilkan formasi akhir di SSCN antara 10-15 hari," jelasnya.
Saat ditanya kemungkinan apakah seleksi CPNS 2018 dapat digelar pada September mendatang, Ridwan belum bisa menjawab banyak. Menurutnya, keputusan akhir terkait itu berada di tangan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Dihubungi di waktu terpisah, Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB Mudzakir mengutarakan, pihaknya baru bisa menginformasikan kapan proses seleksi akan dilaksanakan bila proses validasi sudah rampung sepenuhnya.
"Terus finalisasi. Kalau proses sudah selesai akan diumumkan," ujar dia singkat.
Seleksi CPNS 2018 Belum Diumumkan, Kementerian PANRB Minta Masyarakat Sabar
Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil 2018 (CPNS 2018) dipastikan tertunda dari rencana semula yang akan digelar pada Agustus ini. Jika sesuai rencana sekesi CPNS 2018 akan dimulai pada September 2018.
Kepala Biro, Hukum, Komunikasi, dan Informasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Mudzakhir mengatakan, hingga saat ini belum ada informasi terbaru terkait formasi CPNS 2018.
"Belum ada update formasi CPNS 2018, mohon ditunggu ya," tuturnya saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (24/8/2018).
Mudzakhir masih menekankan, seleksi penerimaan CPNS 2018 tersebut akan diumumkan secepatnya kepada masyarakat. "Pasti, secepatnya. Sabar ya," ujarnya.
Lebih lanjut, Deputi SDM Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Setiawan Wangsa menyatakan, memang belum ada keputusan lebih lanjut terkait seleksi penerimaan CPNS. Kata Setiawan, hal ini masih dalam proses penggodokan.
"Apakah ini September, ya memang belum ada update, masih dikerjakan. Pasti nanti akan segera dikabari jika rampung," pungkasnya.
Advertisement
Tenaga Honorer
Sementara itu, terkait tenaga honorer (k2) yang turut minta diperhatikan nasib kesejahteraanya oleh pemerintah, Setiawan menyatakan, nantinya keputusan terkait honorer itu akan mengikuti peraturan yang akan berlaku.
"Dengan Menteri PANRB baru ini, ya intinya harus sesuai dengan aturan. Yang penting sesuai aturan saja. Harus mengikuti mekanisme yang ada, jika lolos test ya nanti jadi pegawai atau masuk pns," ungkapnya.
Lulusan Sekolah Tinggi Ini Paling Banyak Dicari Saat Rekrutmen CPNS Kemenkeu
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memprioritaskan lulusan Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akutansi Negara (PKN STAN), dalam rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan mencari 5.000 orang.
Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Hadiyanto mengatakan, Kementerian Keuangan telah mengusulkan akan merekrut 5.570 CPNS pada tahun ini. Terdiri dari 5 ribu lulusan STAN dan 570 dari umum.
"Kami mengusulkan 5.000 dari STAN, 570 dari umum," kata Hadiyanto, di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (22/8//2018).
Hadiyanto menjelaskan, Kementerian Keuangan banyak membutuhkan lulusan STAN, karena formasi yang tersedia kebanyakan akuntan dan pajak. "Kebutuhan dari STAN memang sangat banyak, dari akunting, pajak, pajak itu masih membutuhkan banyak," ujar dia.
Hadiyanto menuturkan, instansinya telah mengusulkan formasi perekrutan CPNS ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN-RB), dan menunggu usulan formasi disetujui instansi tersebut.
"Tunggu dari PAN-RB, formasi sudah disampaikan, tinggal penetapan formasi dan itu yang kita jalankan," ujar dia.
Hadiyanto mengungkapkan, Kementerian PAN-RB sedang membahas internal untuk memutuskan persetujuan terkait formasi rekrutmen CPNS Kementerian Keuangan. Dia pun berharap dalam waktu dekat Kementerian PAN) sudah mengeluarkan keputusan.
"Seharusnya lebih cepat lebih baik, kita serahkan ke PAN-RB," kata dia.
Advertisement