Menteri PUPR Tawarkan Peluang Investasi di RI ke Pengusaha Spanyol

Dalam kunjungan kerjanya ke Spanyol, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tak lupa turut mempromosikan peluang investasi di Indonesia ke para pengusaha dari Negeri Matador.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 23 Sep 2018, 18:31 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2018, 18:31 WIB
Dalam kunjungan kerjanya ke Spanyol, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tak lupa turut mempromosikan peluang investasi di Indonesia kepada para pengusaha dari Negeri Matador. (Foto: Humas PUPR)
Dalam kunjungan kerjanya ke Spanyol, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tak lupa turut mempromosikan peluang investasi di Indonesia kepada para pengusaha dari Negeri Matador. (Foto: Humas PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam kunjungan kerjanya ke Spanyol, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tak lupa turut mempromosikan peluang investasi di Indonesia kepada para pengusaha dari Negeri Matador.

Hal itu ia ungkapkan saat mengikuti Business Indonesia Roundtable Meeting di Madrid, Spanyol, yakni sebuah pertemuan yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama Indonesia-Spanyol baik pada level government to goverment (G2G) maupun business to business (B2B), khususnya di bidang pembangunan infrastruktur.

Pada kesempatan itu, turut pula dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai komitmen kerjasama selama 2 tahun mendatang, yang ditandatangani Wakil Ketua KADIN Indonesia Erwin Aksa dan Sekjen Kamar Dagang Spanyol Adolfo Diaz-Ambrona Medrane.

MoU ini berfungsi untuk lebih mempromosikan dan meningkatkan perdagangan, investasi, infrastruktur, serta ekonomi, termasuk pertukaran data dan informasinya. Selain itu juga saling membantu untuk berpartisipasi dalam berbagai pertemuan, serta pertukaran delegasi dagang dan industri baik individual maupun berkelompok.

Sebagai salah satu pembicara kunci acara tersebut, Menteri Basuki menjelaskan besarnya potensi kerjasama Indonesia dan Spanyol yang masih bisa dikembangkan.

"Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia dengan 71,57 persen adalah kelas menengah. Dengan GDP sebesar USD 932 miliar di tahun 2017, Indonesia tercatat memiliki GDP terbesar di kawasan ASEAN dan menjadi bagian dari negara-negara G20," paparnya seperti dikutip Minggu (23/9/2018).

Adapun pembangunan infrastruktur di Tanah Air saat ini menjadi prioritas pemerintah dan menjadi faktor utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Menteri Basuki meyakini bahwa pembangunan infrastruktur masih banyak menyediakan peluang investasi yang dapat dikerjasamakan dengan para pengusaha negara-negara lain, khususnya Spanyol.

Pemerintah juga telah banyak melakukan reformasi kebijakan untuk memastikan kemudahan dan kenyamanan investasi di Indonesia. Diharapkan, hal ini akan dapat menarik investasi dari pengusaha-pengusaha Spanyol, khususnya dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Menteri Basuki juga tidak lupa mengundang pengusaha Spanyol untuk hadir pada Indonesia Infrastructure Week yang akan diselenggarakan pada Oktober 2018. Acara tersebut akan diikuti oleh para pelaku utama dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya