Liburan di RI, Turis China Habiskan Rata-Rata Rp 14,89 Juta

Paket wisata ke Indonesia yang paling laris di China adalah liburan selama lima hari, sudah termasuk waktu penerbangan.

oleh Arthur Gideon diperbarui 25 Sep 2018, 12:30 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2018, 12:30 WIB
20161217-Bunaken Masih Jadi Primadona Wisata Manado-Sulawesi
Turis mancanegara usai melihat keindahan taman laut di Pulau Bunaken, Manado, Sabtu (17/12). Tiongkok mendominasi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Manado pada pertengahan tahun hingga mencapai 34 ribu wisatawan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Turis China yang wisata ke Indonesia kini menghabiskan rata-rata USD 1.000 atau Rp 14.89 juta (estimasi kurs 14.893 per dolar AS). Sedangkan waktu untuk liburan rata-rata selama 5 hari

Direktur promosi Great China Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Vincent Jemadu menjelaskan, segmen turis China yang berlibur ke Indonesia sudah jauh berubah. "Dulu mereka menghabiskan uang saat wisata ke Indonesia sekitar USD 700, tapi kini mereka menghabiskan uangnya rata-rata USD 1.000," kata Vincent dikutip dari Antara, Selasa (25/9/2018).

Paket wisata ke Indonesia yang paling laris di China adalah liburan selama lima hari, sudah termasuk waktu penerbangan. "Rata-rata per bulannya, ada 200.000 turis China wisata ke Indonesia," tambah dia.

Kemenpar mentargetkan kunjungan turis China ke Indonesia tahun 2018 sebesar 2,6 juta orang. "Dari Januari-Agustus 2018, jumlah kunjungan turis China sudah mencapai 1,5 juta turis. Kami optimis hingga akhir tahun ini bisa mencapai 2,5 juta -2,6 juta," katanya dengan optimis.

Pintu masuk turis China ke Indonesia, 40 persen ke Bali, 30 persen ke Jakarta, dan 20 persen ke Kepulauan Riau. Tapi, belakangan ini, kunjungan turis ke Manado juga meningkat tajam. Rata-rata tiap bulan ada sekitar 10.000 turis China datang ke Manado.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dominasi

Sukses Promosi, Wisman Tiongkok Melesat Nomor Satu
Jumlah wisman Tiongkok yang berwisata ke Indonesia melonjak sangat tinggi dan menggesar dominasi Singapura.

Direktur Greater China itu mengatakan turis China ke Indonesia sudah mendominasi atau menempati urutan teratas, menggeser turis Singapura dan Malaysia. Tahun 2016-2017, turis mancanegara terbanyak wisata ke Indonesia itu dari China.

Ia mengungkapkan pula kendala dalam meningkatkan lagi turis China ke Indonesia ialah terbatasnya pemandu wisata berbahasa Mandarin. Selain itu, petunjuk-petunjuk berbahasa China. "Presiden mentargetkan kunjungan turis China ke Indonesia tahun 2020 sekitar 5 juta-10 juta per tahun," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya