Pertamina Identifikasi Kerusakan Infrastruktur Akibat Gempa Donggala

Pertamina telah mengaktifkan crisis center atau Puskodal untuk mengkoordinir upaya-upaya penanganan gempa Donggala.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 29 Sep 2018, 07:30 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2018, 07:30 WIB
Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina
Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina

Liputan6.com, Jakarta - Gempa dengan kekuatan magnitudo 7,4 berpusat 10 km pada 27 km Timur Laut Donggala yang diikuti beberapa gempa susulan, turut berdampak pada operasi Pertamina di wilayah Palu dan sekitarnya.

Hingga saat ini, Pertamina terus melakukan identifikasi dampak bencana terhadap Terminal BBM Donggala, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE), Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) berikut sejumlah lembaga penyalur BBM dan elpiji.

 

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR VII, M. Roby Hervindo menjelaskan, saat ini Pertamina telah mengaktifkan crisis center atau Puskodal untuk mengkoordinir upaya-upaya penanganan.

"Kami terus berupaya mengumpulkan informasi terkait kondisi pekerja dan sarana fasilitas distribusi Pertamina di sekitar wilayah terdampak. Paralel, kami juga menyiapkan rencana alternatif penyaluran energi ke Palu dan sekitarnya. Hal ini tentunya sangat bergantung pada kondisi akses transportasi," ujar Roby dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/9/2018).

TBBM Donggala selama ini menyuplai bahan bakar ke 55 SPBU, 3 SPBU Nelayan, 3 Agen Premium Minyak Tanah dan Solar (APMS) serta 1 Agen Minyak Tanah (AMT). Wilayah pasokannya meliputi Kodya Palu,Kabupaten Donggala, Buol, Mamuju tengah, Mamuju Utara, Parimo, Poso, Sigi, Toli Toli. Sementara untuk kebutuhan elpiji di Sulawesi Tengah dipenuhi oleh 4 SPBBE.

"Sabtu, Pertamina berencana mengirimkan tim dari Makassar ke Donggala untuk membantu tim setempat. Kami juga mempertimbangkan kondisi akses transportasi, karena bandara ditutup," kata Roby.

Paralel, tengah disiapkan pula upaya-upaya untuk membantu penanganan korban bencana berupa bantuan makanan dan kebutuhan hidup dasar.

Saksikan video di bawah ini

Jaringan Listrik Rusak, Palu dan Donggala Masih Gelap Gulita

Ilustrasi Mati Lampu
Ilustrasi. (Minivannews.com)

PT PLN (Persero) menyatakan listrik di wilayah Palu, Donggala dan Mamuju, Sulawesi Tengah masih padam usai dilanda gempa dengan magnitudo 7,4.

Deputi Manajer Komunikasi PLN Wilayah Sulawesi Utara, Tenggah dan Gorontalo (Sulutenggo), Jantje Rau menyebutkan, sejumlah instalasi jaringan listrik PLN mengalami kerusakan akibat gempa.

"Sampai sekarang kondisinya listrik masih padam. Dampak gempa, instalasi jaringan kami rusak sehingga belum bisa alirkan listrik," kata Jantje saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (28/9/2018).

Saat ini PLN terus fokus melakukan pemulihan aliran listrik terutama untuk fasilitas umum seperti rumah sakit. Namun dia belum bisa menyebutkan secara rinci kegiatan yang dilakukan petugas di lapangan.

"Jaringan komunikasi juga putus,  jadi belum ada update secara rinci," tuturnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya