Gunung Soputan Meletus, Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Masih Normal

Letusan Gunung Soputan yang terletak di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, belum berdampak pada aktivitas penerbangan.

oleh Arthur Gideon diperbarui 03 Okt 2018, 11:20 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2018, 11:20 WIB
Gunung Soputan yang terletak di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara meletus pagi ini pukul 08.47 Wita. (Dok BNPB)
Gunung Soputan yang terletak di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara meletus pagi ini pukul 08.47 Wita. (Dok BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Letusan Gunung Soputan di yang terletak di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, belum berdampak pada aktivitas penerbangan. Namun, Airnav Indonesia menerbitkan peringatan agar penerbang berhati-hati.

Manajer Humas Airnav Indonesia, Yohanes Sirat, menjelaskan, letusan Gunung Soputan tidak mengganggu aktivitas penerbangan, terutama untuk aktivitas di Bandara Internasional Sam Ratulangi di Kota Manado.

"Bandara aman, tidak terdampak. Manado beroperasi normal," jelas dia kepada Liputan6.com, Rabu (3/10/2018).

Meskipun beroperasi normal, Airvav Indonesia tetap menerbitkan Ashtam agar para penerbang berhati-hati.

Ashtam hampir mirip dengan notam atau notice to airman. Peringatan ini dikeluarkan dengan format tertentu yang berisi perubahan aktivitas gunung berapi, erupsi, dan awan abu yang berpotensi berpengaruh terhadap pengoperasian pesawat.

Informasi yang ada dalam Ashtam itu menggunakan warna mulai dari kuning hingga merah. Untuk status Gunung Soputan ini masih kuning dan bukan merah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kolom Abu Vulkanik

20160109-Gunung-Soputan-AFP
Gunung Soputan memuntahkan abu ke udara selama letusan dilihat dari desa Silian, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (5/1/2016). (ADI DWI SATRYA/AFP)

Sebelumnya, Gunung Soputan yang terletak di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara meletus pagi ini pukul 08.47 Wita. Pos Pengamatan Gunung Soputan PVMBG melaporkan tinggi kolom abu vulkanik teramati sekitar 4.000 meter di atas puncak kawah atau 5.809 meter di atas permukaan laut.

"Kolom abu dengan tekanan kuat teramati berwarna kelabu hingga cokelat dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 39 mm dan durasi sekitar 6 menit," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/10/2018).

Sutopo mengatakan, hujan abu vulkanik diperkirakan jatuh di daerah di barat-barat laut Gunung Soputan.

Saat ini Gunung Soputan berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi, masyarakat agar tidak beraktivitas di seluruh area di dalam radius 4 km dari puncak Gunung Soputan dan di dalam area perluasan sektoral ke arah Barat-Baratdaya sejauh 6,5 km dari puncak yang merupakan daerah bukaan kawah untuk menghindari potensi ancaman guguran lava maupun awan panas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya