BUMN Siap Garap 21 Proyek dengan Investor, Apa Saja?

Penandatanganan kerja sama 21 proyek tersebut akan berlangsung pada Kamis siang ini di Bali dan disaksikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

oleh Septian Deny diperbarui 11 Okt 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2018, 11:00 WIB
Menteri BUMN dan Kepala Bekraf Tinjau Pameran Produk UMKM di IMF-WB 2018
Menteri BUMN Rini Soemarno bersama Kepala Bekraf Triawan Munaf mengunjungi salah satu stand milik perusahaan BUMN selama ajang Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group 2018 di Nusa Dua Bali, Selasa (9/10). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menawarkan hampir 80 proyek kepada para investor untuk dikerjasamakan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan investor, di sela ajang Pertemuan IMF-World Bank 2018 di Bali.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 21 proyek telah mendapatkan investor. Rencananya penandatanganan kerja sama akan berlangsung pada Kamis siang ini. Rencananya, penandatanganan disaksikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, dalam upaya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dari barat ke bagian timur Indonesia, BUMN akan terus berlanjut memainkan peran aktif, terutama dalam infrastruktur yang layak secara komersial proyek.

"Pemerintah sangat berkomitmen untuk memastikan hal itu proyek yang ditawarkan kepada investor memberikan tingkat pengembalian yang menarik dengan risiko yang dapat dikelola," ujar dia dalam Indonesia Invesment Forum 2018 di Bali, Kamis (11/10/2018).

Berikut kerjasama yang akan ditandatangani antara BUMN dengan para investor:

1. Kemitraan strategis dalam industri MRO aviasi antara PT GMF AeroAsia Tbk dengan Airfrance Industries KLM Engineering & Maintenance senilai USD 400 juta

2. Kemitraan dalam industri MROP aviasi dalam bentuk joint venture pembiayaan proyek perawatn pesawat antara PT GMF AeroAsia Tbk dengan PT China Communications Construction Indonesia dengan nilai USD 500 juta

3. Pembiayaan pengembangan Destinasi Pariwisata Mandalika antara Indonesia Tourism Development Corporation dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) senilai USD 248,4 juta

4. Pembiayaan Pengembangan Destinasi Pariwisata Mandalika antara Indonesia Tourism Development Corporation dengan Indonesia Eximbank senilai USD 89,5 juta

5. Peluang investasi dalam pengembangan destinasi pariwisata di wilayah utara Bali antara Menjangan Group dan Indonesia Tourism Development Corporation dengan Amorsk Group dengan nilai USD 310 juta

6. Peluang investasi dalam pengembangan destinasi pariwisata di wilayah utara Bali antara PT Wijaya Karya dan Indonesia Tourism Development Corporation dengan Menjangan Group dengan nilai USD 198 juta

7. Kemitraan strategis di industri bandara antara PT Angkasa Pura II dengan Danareksa Sekuritas dengan nilai USD 500 juta

8. Kemitraan strategis di industri pertahanan berupa pembangunan pabrik amunisi di Turen Malang antara PT Pindad dengan Waterbury Farel dengan nilai USD 100 juta

9. Kemitran strategis di industri pertambangan terkait penyediaan pasokan biji nikel untuk proyek NPI di Maluku Utara antara PT Aneka Tambang dengan Ocean Energy Nickel International dengan nilai USD 320 juta

10. Kemitran strategis di industri pertambangan terkait pembelian saham PT Borneo Alumina Indonesia terkait pengembangan smelter grade alumina refinery antara PT Inalum dan PT Aneka Tambang dengan Aluminum Corporation of China Limited (Chalco) dengan nilai USD 850 juta

11. Potensi kerjasama di industri transportasi terkait investasi bersama dan kolaborasi teknologi untuk lokomotif antara PT KAI dan PT Inka dengan Progress Rail senilai USD 500 juta

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Proyek Lain

Menteri BUMN dan Kepala Bekraf Tinjau Pameran Produk UMKM di IMF-WB 2018
Menteri BUMN Rini Soemarno mengunjungi stand milik perusahaan BUMN selama IMF-WB 2018, Bali, Selasa (9/10). Sekitar 150 UMKM dari 64 kab/kota diseluruh Indonesia ambil bagian di acara tersebut. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

12. Kemitraan strategis di industri manufaktur dalam rangka mendukung tol laut antara PT Boma Bisma Indra dengan Doosan Infracore Co. Ltd dan PT Equiti Manajemen Teknologi senilai USD 185 juta

13. Peluang investasi di sektor kontruksi dan infrastruktur melalui skema Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur (KIK-DINFRA) antara PT Jasa Marga dan PT Bank Mandiri dengan Otoritas Jasa Keuangan senilai USD 112 juta

14. Peluang investasi di sektor konstruksi dan infrastruktur antara PT Jasa Marga dan PT Bank Mandiri dengan AIA, Allianz Life, IIF, Taspen dan Wana Artha dengan nilai USD 224 juta

15. Peluang investasi di sektor minyak bumi dan gas antara PT Pertamina dengan CPC Corporation Taiwan senilai USD 6,5 miliar

16. Peluang investasi di sektor minyak bumi dan gas berupa kemitraan di bidang sektor hulu hingga hilir energi antara PT Pertamina dengan Eni S.p.A

17. Peluang investasi di sektor kelistrikan di mana KfW akan mendanai pembangunan pembangkit listrik panas bumi di NTT antara PT PLN dengan KFW senilai EUR 150 juta

18. Pembiayaan jalan tol yaitu Aset Monetisasi Jalan Tol Akses Tanjung Priok untuk menutupi porsi Ekuitas Pekanbaru-Dumai, antara PT Hutama Karya dengan Permata Bank, ICBC, MUFG dan SMI senilai USD 336 juta

19. Pembiayaan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai antara PT Hutama Karya dengan PT Bank Mega senilai USD 523 juta untuk investment loan dan USD 392 juta untuk CDS loan.

20. Pembiayaan Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung antara PT Hutama Karya dengan Bank Mandiri, BNI, BRI, CIMB Niaga dn SMI dengan investment loan hingga USD 684 juta dan CDS loan USD 338 juta

21. Kemitraan terkait instrumen hedging lintas mata uang syariah pertama di Indonesia antara PT SMI dan Maybank Indonesia senilai USD 128 juta

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya