Pemegang Saham Restui Ilham Habibie Cs Kendalikan Bank Muamalat

Para pemegang saham merestui konsorsium investor yang dipimpin Ilham Habibie Cs menjadi pemegang saham pengendali di PT Bank Muamalat Tbk.

oleh Bawono Yadika diperbarui 11 Okt 2018, 13:24 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2018, 13:24 WIB
muamalat-strategi130429b.jpg
Bank Muamalat

Liputan6.com, Jakarta - Para pemegang saham merestui konsorsium investor yang dipimpin Ilham Habibie Cs menjadi pemegang saham pengendali di PT Bank Muamalat Tbk.

Adapun keputusan itu diambil dalam Rapat Pemegang Umum Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan di Gedung Muamalat Tower, Kamis (11/10/2018).

"RUPSLB hari ini ada tiga agenda yaitu perpanjangan right issue karena sudah expired 20 September kemarin, kemudian perubahan anggaran dasar ini lebih teknis, serta adanya penggantian manajemen," tutur Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana. 

Konsorsium investor pimpinan Ilham Habibie Cs akan menyuntikan modal ke Bank Muamalat sebesar Rp 2 triliun melalui mekanisme right issue ini dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Selanjutnya Bank Muamalat akan menerbitkan saham baru sebanyak 20 miliar lembar saham. "Harga pelaksanaan right issue Rp 100 per saham," ujar dia.

Dengan disetujuinya masuknya Ilham Habibie Cs menyuntikan dana di Bank Muamalat, konsorsium investor ini menjadi pemegang saham pengendali di Bank Syariah tertua itu dengan porsi kepemilikan saham sekitar 60 persen.

"Ini terdilusi 66 persen," pungkas Achmad.

Sebelumnya permodalan PT Bank Muamalat Tbk akan bertambah. Hal itu didorong rencana konsorsium yang akan suntikkan dana untuk perkuat modal perbankan.

Komisaris Utama Bank Muamalat Ilham Habibie diketahui memimpin konsorsium investor yang terdiri dari Ilham Habibie, Arifin Panigoro, Lynx Asia dan SSG Capital.

 

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

 

Begini Rencana Suntik Modal Bank Muamalat oleh Ilham Habibie Cs

Ilustrasi Bank Dunia
Ilustrasi Bank Dunia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Sebelumnya, PT Bank Muamalat Tbk (BBMI) akan terus berkordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memenuhi kebutuhan permodalan. Konsorsium investor yang dipimpin oleh Ilham Habibie telah menyatakan komitmennya untuk menyuntikan modal sebesar Rp 2 triliun melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas (PUT) saham atau right issue dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Komisaris Independen Bank Muamalat Iggi H. Achsien berharap, right issue dapat selesai pada akhir tahun 2018. Perusahaan akan menggunakan laporan keuangan Juni 2018.

"RUPSLB tanggal 11 Oktober itu adalah pembaharuan izin pelaksanaan right issue. Berapa besar? Rp 2 triliun. Kita harapannya bisa selesai di akhir tahun ini," tuturnya di Jakarta, Senin 8 Oktober 2018.

Kata Iggi, Samuel Sekuritas ditunjuk perusahaan sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau underwriter. "Cuma satu saja underwriter, enggak usah banyak-banyak," jelasnya.

Bank Muamalat akan melepas 20 miliar saham dalam pelaksanaan right issue tersebut.

"20 miliar lembar saham yang dilepas, right issue ini pastinya adalah setoran berupa fresh cashyaitu dari calon investor sebagai standby buyer ke sini. Kami akan terus koordinasi dengan OJK," pungkasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya