Liputan6.com, New York - Gustav Magnar Witzøe merupakan miliarder termuda ketiga di dunia setelah kakak beradik Alexandra dan Katharina Andresen menurut daftar Forbes 2018. Ini berarti Gustav menjadi miliarder pria termuda di dunia.
Di usianya yang masih 26 tahun, Gustav sudah memiliki kekayaan sekitar USD 3 miliar atau Rp 45,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.237 per USD). Harta ini merupakan warisan dari bisnis ikan salmon keluarganya di Norwegia.
Dilansir dari Business Insider, Gustav memiliki lebih dari separuh perusahaan SalMar ASA, salah satu produsen salmon terbesar. Saham tersebut diberikan oleh ayahnya pada 2013 lalu. Ayah Gustav mendirikan SalMar pada tahun 1991.
Advertisement
Baca Juga
Perusahaan tersebut menjadi perusahaan terdepan di bidang industrialisasi budidaya ikan di Norwegia, kini menjadi salah satu industri terbesar di negara itu. Hasilnya, Gustav yang merupakan anak bungsu Witzøe sekarang memegang perusahaan terbesar di Norwegia.
Sementara itu, anak sulung Witzøe merupakan salah satu top executive di SalMar, menjadi direktur proyek strategis. Memiliki gelar sarjana teknik, ia menjadi co-founder perusahaan yang menciptakan inovasi kemasan styrofoam untuk industri peternakan ikan, sebelum akhirnya masuk ke perusahaan keluarganya.
Terkenal di Instagram
Gustav Magnar saat ini juga merupakan seorang model di bawah agensi Norwegia Team Models. Kerap menjadi sorotan publik, Gustav memiliki pengikut Instagram sebanyak 64 ribu.
Instagram-nya menunjukkan gaya hidup menyenangkan yang dijalani Gustav, seperti berjemur di pantai, bermain golf, berlibur di tempat-tempat eksotis, selain foto-foto hasil pemotretannya. Ia juga memiliki seekor anjing lucu yang beberapa kali muncul pada Instagramnya.
Walaupun kekayaannya berasal dari bisnis ikan salmon, ia ternyata tertarik untuk menjalankan bisnis lain. Tahun lalu, Gustav berinvestasi ke sejumlah startup lokal.
Gustav telah berinvestasi ke Gobi yang menjadi salah satu kompetitor Snapchat dan Key Butler yang bertujuan membantu tuan rumah (host) Airbnb dengan pengiriman kunci dan pemeliharaan sewa.
Advertisement
Mewariskan perusahaan di usia 19 tahun
Ia juga tidak serta merta menargetkan dirinya untuk menduduki posisi teratas di SalMar. “Anda tidak bisa semata-mata meminta untuk menjadi bos suatu organisasi besar,” jelasnya pada koran Dagbladet. “Anda harus sesuai untuk posisi tersebut.”
“Jika ada alternatif lain, pria atau perempuan terbaiklah yang harus mendapatkan pekerjaan itu. Ada begitu banyak yang dipertaruhkan: nilai-nilai, pekerjaan, dan faktor krusial lainnya,” tambah Gustav.
Ia mengaku, orang tuanya menyesal menyerahkan SalMar kepadanya saat ia masih begitu muda, yakni saat ia berusia 19 tahun. “Mereka merasa bahwa mereka seharusnya mengambil lebih banyak waktu dalam mengambil keputusan,” jelasnya.
Menurut Gustav, orang tuanya menyesal karena ia mendadak menjadi perhatian publik. “Sangat aneh awalnya. Membuat saya cukup khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan,” tuturnya. Sekarang, Gustav sudah biasa menjalankan hidupnya sebagai figur publik. (Felicia Margaretha)