Liputan6.com, Dar es Salaam - Mohammed Dewji, miliarder termuda di benua Afrika, diculik ketika sedang olahraga pagi. Peristiwa ini terjadi di ibu kota Tanzania pada Kamis, 11 Oktober 2018.
Menurut ABC News, Dewji sedang masuk ke gym htel untuk berolahraga ketika dia diseret ke jalanan. Dia digiring oleh dua pria bertopeng denga senjata api. Pihak kepolisian Dar es Salaam telah menetapkan 20 orang sebagai tersangka, bertambah 8 orang dari sebelumnya, termasuk di antaranya manajer hotel.
Advertisement
Baca Juga
"Sampai saat ini, 20 orang sudah ditahan. Pihak keamanan sedang bekerja siang dan malam," ucap Menteri Dalam Negeri Kangi Lugola, seperti dikutip AFP.
Dewji bukanlah orang sembarangan, dia adalah mantan anggota parlemen Tanzania ada 2005 sampai 2015. Pria yang akrab disapa Mo ini adalah satu-satunya miliarder di Tanzania.
Menurut Forbes, kekayaan Mo ditaksir mencapai USD 1,5 miliar atau setara Rp 22,8 triliun (USD 1 = Rp 15.227). Hartanya berasal dari perusahaan METL Group yang dibangun ayahnya.
Perusahaan tersebut beroperasi di 11 negara Afrika, dan bergerak di beberapa bidang, di antaranya yakni infrastruktur, agrikultur, distribusi, dan layanan keuangan.
Dewji tercatat sebagai salah satu miliarder pertama yang berkomitmen di Giving Pledge, sebuah kampanye yang didirikan Bill Gates dan Warren Buffett agar para orang-orang kaya menyumbangkan hartanya untuk tujuan baik.
Twit Terakhir Berupa Motivasi
Pada akun Twitter miliknya, Mo adalah orang yang suka memberikan motivasi dan tips terkait bisnis. Fokusnya beraneka ragam, mulai dari pendidikan keuangan di bangku sekolah sampai turisme Tanzania.Â
Salah satu cuitannya yang terakhir, tertanggal 10 Oktober 2018, mempertanyakan kenapa tidak ada pendidikan keuangan dan anggaran di bangku sekolah.Â
Why aren’t schools teaching students how to do taxes and personal budgeting?
— Mohammed Dewji MO (@moodewji) October 10, 2018
Dalam cuitan lainnya, miliarder ini juga sering berdiskusi seputar kehidupan dan kata-kata motivasi.Â
"Banyak orang-orang yang jago membuat rencana, tetapi tidak jago dalam eksekusi. Ide-ide bagus mati di buku catatan. Pilih satut tujuan, pahami mengapa itu penting bagimu, dan tetaplah fokus untuk menyelesaikannya. Tindakanmu milikmu akan selalu dihakimi lewat kemampuanmu menyelesaikan masalah," ucap Mo pada 11 September lalu.Â
Too many people are great at planning, but terrible at execution. Great ideas die in notebooks. Pick one goal, understand why it’s important to you, and remain focused on seeing it through. Your performance will always be judged on your ability to get things done! #BeADoer
— Mohammed Dewji MO (@moodewji) September 11, 2018
Advertisement