Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) menemukan cadangan gas dan kondensat di area PT Pertamina EP (PEP) Asset 4 di Kecamatan Toili Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Penemuan ini melalui pemboran sumur eksplorasi Wolai – 001 (WOL-001).
Sumur WOL-001 telah ditajak tepat pada 17 Agustus 2018 menggunakan rig E-52 milik PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) mencapai kedalaman akhir 2.365 meter.
“Sejak tajak sampai saat ini performance rig terkait sangat mendukung keberhasilan pemboran berkat sinergi dan mutual benefit. Ini merupakan angin segar dan kebanggaan bagi Pertamina EP untuk mendukung ketahanan energi nasional bagi bumi pertiwi,” ujar Exploration and New Discovery Project Director PT Pertamina EP Achmad Alfian Husein dalam keterangannya, Senin (22/10/2018).
Advertisement
Dia mengatakan, penemuan cadangan migas dan kondensat itu dipastikan setelah Tim Exploration Drilling Wolai-001 dari PEP melakukan Drill Stem Test (DST) atau Uji Kandung Lapisan pada batuan karbonat Formasi Mentawa mulai dari DST interval pertama maupun interval yang kedua.
Dia juga berharap untuk DST selanjutnya bisa mengalirkan hidrokarbon sehingga diperkirakan bisa mendapatkan tambahan cadangan gas sekitar 200 juta kaki kubik.
“Dengan temuan tersebut PEP bisa mempertahankan tingkat Reserve to Production Ratio yang menjamin keberlanjutan untuk meningkatkan daya dukung produksi di masa mendatang, utamanya untuk memperpanjang masa produksi gas dari kawasan Donggi Matindok, Sulawesi Tengah,” jelas dia.
Alfian menjelaskan dengan berhasil ditemukannya cadangan migas dari struktur Wolai, menjadi motivasi yang luar biasa bagi PEP untuk terus melakukan kegiatan eksplorasi di kawasan sekitar.
Ini termasuk melakukan survey seismic 3D dan 2D yang rencananya dimulai pada Oktober 2018.
General Manager Pertamina EP Asset 4 Agus Amperianto mengatakan survei ini diberi nama Survei Pesut Mas dengan lokasi di Banggai. “Eksplorasi akan mengarah ke offshore,” jelas dia.
Proyeksi
Terkait sumur Wolai – 001 (WOL-001), Agus menambahkan, sumur tersebut diproyeksikan memproduksikan gas sebesar 10 MM dan 50 barrelcondensate per day (BCPD).
Gas dari sumur Wolai-001 akan dikirim melalui pipa ke CPP di Donggi untuk antisipasi kebutuhan peningkatan gasatau penurunan produksi dari lapangan-lapangan di Donggi Matindok kekilang LNG milik PT Donggi Senoro LNG.
“Perlu pemasangan pipa gas jenissteel alloy sepanjang 6-7 kilometer dari sumur Wolai-001 ke CPP,” ujar Agus.
Sepanjang 20018, Pertamina EP telah menyelesaikan enam sumur pemboran eksplorasi dan direncanakan ada tiga sumur eskplorasi yang akan selesai tahun ini.
Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro, mengapresiasi langkah manajemen Pertamina EP yang gencar melakukan aktivitas eksplorasi. “Saya kira jika dana dan teknologinya siap, perludiintensifkan,” ujarnya.
Menurut Komaidi, Pertamina EP merupakan pelaku di hulu migas. Dengan demikian, penemuan cadangan merupakan keharusan jika ingin tetapbertahan atau bahkan ekspansi.
Advertisement