3 PNS Kementerian ESDM Tercatat Jadi Penumpang Lion Air Jatuh

Menteri Jonan menugaskan Kepala Biro SDM menyiapkan langkah penanganan bila terjadi pegawai tewas menjalankan tugas.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 29 Okt 2018, 14:59 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2018, 14:59 WIB
Puing-puing Pesawat Lion Air
Awak kapal Pertamina mengamati serpihan pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10). (HO/NATIONAL DISASTER MITIGATION AGENCY/PERTAMINA HULU ENERGY / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa tiga Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) yang tercatat ikut dalam penerbangan Lion Air JT 610 yang bertolak dari Jakarta pukul 06.20 WIB ke Pangkal Pinang. Pesawat tersebut jatuh di perairan Tanjung karawang. 

Tiga PNS di lingkungan Kementerian ESDM tersebut adalah:

1. Inayah Fatwa Kurnia Dewi: Kasie Niaga Gas Bumi, Dir Hilir

2. Dewi Herlina : analis kebijakan pertama, dir hilir

3. Jannatun Cintya Dewi: analis kegiatan usaha hilir migas ( PNS 2017)

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial menjelaskan, ketiga PNS tersebut  melaksanakan tugas dalam rangka pengawasan B20.

Sehubungan dengan kejadian jatuhnya pesawat Lion Air tersebut, Kementerian ESDM melakukan koordinasi dengan Pihak Lion Air dan Basarnas untuk memastikan bahwa tiga pegawai Ditjen Migas memang betul ada di manifest.

"Menteri ESDM Ignasius Jonan menugaskan Sesditjen dan Dir Hilir untuk menginfokan ke pihak keluarga dan memberikan penguatan," kata dia, Senin (29/10/2018). 

Selain itu, Jonan juga menugaskan Kepala Biro SDM menyiapkan langkah penanganan bila terjadi pegawai tewas menjalankan tugas.

"Kami akan terus menyampaikan update terkait hal ini kepada Bapak Menteri," tutur dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

20 Staf Kemenkeu di Lion Air yang Jatuh Usai Hadiri Acara Hari Oeang

Puing-puing Pesawat Lion Air
Petugas memeriksa puing dari pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10). (HO/NATIONAL DISASTER MITIGATION AGENCY/PERTAMINA HULU ENERGY / AFP)

Sebanyak 20 pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tercatat menjadi penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang hilang kontak. ‎

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani langsung mendatangi Kantor Basarnas di Jakarta, usai mendengar kabar ada stafnya yang masuk daftar pesawat Lion Air yang jatuh.

Dia mengaku kedatangan untuk memastikan kondisi para stafnya. Para staf ini diketahui adalah mereka yang memang ditugaskan ke Pangkalpinang.

Para staf ini datang ke Jakarta untuk ikut memeriahkan acara Peringatan Hari Oeang di Kantor Kemenkeu pada Sabtu (27/10/2018). Kemudian memanfaatkan hari akhir pekan untuk menyambangi sanak saudara sebelum kembali bertugas ke Pangkalpinang.

"Hari Sabtu lalu, Kemenkeu mengadakan peringatan Hari Oeang ke-72. Jadi banyak dari staf kami yang walaupun mereka bertempat kerja di luar Jakarta, namun Sabtu yang lalu mereka biasanya menggunakan kesempatan untuk menengok keluarga sekaligus menghadiri peringatan hari Oeang ke 72," kata Sri Mulyani.

Dia menuturkan, para staf ini berasal dari instansi yang berbeda. Dari jajaran Ditjen pajak, perbendaharaan negara dan kekayaan negara.

"Jadi mereka sedang kembali ke tempat tugas masing-masing sesudah mereka menghadiri 72 tahun Hari Oeang di Jakarta, karena biasanya menggunakan waktu untuk menengok keluarga di Jakarta," jelas Sri Mulyani.

Dia pun mengaku masih akan mengikuti informasi selanjutnya dari pihak terkait yang menangani masalah ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya