BKPM Revisi Target Investasi 2018 Jadi Rp 730 Triliun

Kepala BKMP sudah mengirimkan surat kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Bappenas terkait revisi target investasi 2018.

oleh Septian Deny diperbarui 30 Okt 2018, 19:20 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2018, 19:20 WIB
Kepala BKPM Thomas Lembong (Dok Foto: Yayu Agustini Rahayu Achmud/Merdeka.com)
Kepala BKPM Thomas Lembong (Dok Foto: Yayu Agustini Rahayu Achmud/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pesimis target investasi di tahun ini akan tercapai. Lembaga ini pun akan merevisi target investasi pada tahun ini.

Kepala BKPM Thomas Lembong menyatakan, sebelumnya pemerintah menargetkan nilai investasi pada tahun ini mencapai Rp 765 triliun. Namun dengan melihat kondisi ekonomi saat ini dan kebijakan yang diterbitkan pemerintah, investasi yang masuk diperkirakan hanya sekitar Rp 730 triliun.

"Revisi target dari Rp 765 triliun jadi Rp 730 triliun. Tidak ada investasi (tahun ini), jadi bagaimana mau mendapat pertumbuhan investasi yang diharapkan," ujar dia di Kantor BKPM, Jakarta, Selasa (30/10/2018).

Thomas mengungkapkan, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas terkait revisi ini.

"Kami sudah menyurati PPN dan Kemenkeu bahwa tidak mungkin kita bisa mencapai Rp 765 dengan kebijakan yang ada. Tahun lalu Rp 693 triliun, kemudian jadi Rp 730 triliun kira-kira naik 5 persen. Nilai-nilai ini semua adalah nominal, belum dipotong inflasi. Kalau misalnya ada inflasi 3,5 persen, pertumbuhan riilnya cuma 1,5 persen," jelas dia.

Sementara untuk 2019, Thomas berharap pemerintah mengeluarkan kebijakan yang lebih berpihak pada investor. Dengan demikian, investasi di tahun depan bisa lebih tinggi meski merupakan tahun politik.

"Tentunya kami mengharapkan terobosan supaya kuartal I dan full year 2019 bisa mengembalikan momentum investasi. Harapannya 2019 bisa kembali pertumbuhan double digit dalam nominal rupiah," tandas dia.

Realisasi Investasi Turun di Kuartal III, Ini Kata Sri Mulyani

20151026-BKPM Luncurkan Layanan Investasi 3 Jam-Jakarta
Sejumlah konsumen menunggu di kantor BKPM, Jakarta, Senin (26/10/2015). Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) merupakan komitmen pemerintah demi memberikan pelayanan prima dan cepat kepada investor. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan ‎realisasi investasi pada kuartal III 2018 sebesar Rp 173,8 triliun. Angka ini turun sebesar 1,6 persen dibandingkan dengan periode kuartal III 2017 yang sebesar Rp 176,6 triliun.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan semua pihak harus bekerja lebih giat lagi untuk menggenjot investasi.

"Ya tentu kita akan terus berharap dan semua kementerian terkait dan pemda terutama untuk terus bekerja makin keras dan meningkatkan investasi, karena bagaimanapun juga investasi adalah satu sumber yang sangat penting untuk berbagai hal," kata Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (30/10/2018).

Dia menekankan pentingnya investasi untuk perekonomian. Setidaknya, ada dua peranan penting investasi yaitu penciptaan lapangan kerja dan peningkatan capital inflow atau aliran dana masuk.

"Pertama, investasi itu menciptakan kesempatan kerja dan itu pasti akan memperbaiki kesejahteraan masyarakat. Kedua, investasi itu juga meningkatkan jumlah capital yang masuk ke I donesia atau menciptakan nilai tambah yang makin produktif," ujarnya.

Dia menyatakan momentum baik yang selama ini sudah terjadi harus ditingkatkan agar lebih baik lagi.

"Jadi bagaimana pemerintah menjaga momentum perbaikan dari iklim investasi kita dan tidak hanya di pusat tapi juga di daerah dari seluruh kementerian lembaga," jelas dia.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya