Liputan6.com, Jakarta - Pasar yang luas ke penjuru dunia tentunya jadi impian semua pengusaha. Tapi, untuk mencapainya tidaklah semudah apa yang dibayangkan. Bahkan yang bisa go international identik dengan perusahaan-perusahaan besar saja.
Ada banyak hal yang harus dilalui untuk menjangkau pasar internasional, yang tak jarang menjadi sebuah penghambat tersendiri. Terlebih lagi bagi para pelaku UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang identik dengan banyaknya keterbatasan.
Misalnya kekurangan modal, produk yang kurang bervariasi atau mungkin kualitas produk yang belum sesuai dengan standar internasional, hingga berbagai peraturan dan ketentuan lain sebagai syarat bisa menembus pasar internasional. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi pengusaha.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Tapi, jangan berkecil hati dahulu karena ‘ada banyak jalan menuju Roma!’ Seperti dikutip dari Cermati.com, ini cara yang bisa dilakukan pebisnis UKM untuk menembus pasar internasional.
1. Perhatikan Tren Global dan Tentukan Pasarnya
Hal pertama yang harus Anda lakukan agar bisnis UKM menembus pasar internasional adalah memperhatikan tren global. Produk apa saja yang banyak diinginkan pasar? Sehingga produk Anda banyak dimintai.
Kemudian tentukan negara mana yang ingin dibidik dan cari tahu karakteristik dari pasar yang Anda tuju. Sebab idealnya karakteristik pasar akan memudahkan pelaku usaha dalam memproduksi suatu barang. Dengan demikian, barang yang diproduksi cepat laku dan mendatangkan keuntungan.
2. Pasarkan Produk yang Limited Edition
Selain memproduksi barang dalam jumlah banyak, cobalah untuk memproduksi barang yang limited edition khususnya untuk pasar-pasar yang ada di Benua Eropa.
Adanya barang edisi terbatas akan menyebabkan konsumen semakin penasaran terhadap keistimewaan barang tersebut, sehingga daya beli konsumen meningkat dengan sendirinya.
Dalam hal ini, yang menjadi kunci utama adalah kualitas agar nilai dari produk tersebut semakin tinggi. Ketika suatu produk terbatas dan berkualitas, pelaku usaha dapat menetapkan harga jual yang tinggi. (Baca Juga: 7 Usaha Ini Makin Diuntungkan karena Pelemahan Rupiah)
3. Pastikan Legalitas Badan Usaha
Sebelum memasuki pasar internasional, pastikan produk yang ingin dipasarkan sudah memiliki legalitas yang jelas dari pemerintah sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia. Hal ini perlu diperhatikan agar produk tidak ditolak ketika hendak dikirimkan ke luar negeri.
Legalitas usaha meliputi Surat Izin Perdagangan Usaha (SIUP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Selain itu, ada juga surat keterangan asal, surat pernyataan mutu, faktur perdagangan dan wesel ekspor yang menjadi syarat yang harus dilengkapi oleh eksportir.
Advertisement
4. Mampu Berkomunikasi yang Baik
Pelaku usaha yang ingin go international perlu mengasah kemampuan berkomunikasi yang baik sebelum akhirnya terjun ke dunia perdagangan di kancah global.
Komunikasi yang dimaksud tidak hanya sebatas menjalin kerja sama dengan negara tujuan, tetapi juga perlu menguasai beberapa bahasa asing untuk memperluas wilayah usaha pada masa mendatang.
Meskipun saat ini pelaku usaha semakin dimudahkan dengan adanya terjemahan bahasa asing secara online, alangkah baiknya jika pelaku usaha dapat berkomunikasi secara mandiri tanpa bantuan media apapun.
5. Manfaatkan Internet sebagai Media Promosi
Memasarkan produk melalui internet sudah wajib hukumnya bila pelaku usaha ingin memperluas wilayah pemasaran dengan cepat. Internet dapat menghubungkan beberapa pembeli dalam satu media dengan biaya yang lebih murah, sehingga komunikasi antara penjual dan pembeli berjalan lancar.
Internet juga memudahkan pelaku usaha ketika melakukan promosi. Ada media sosial, e-commerce dan website yang bisa dimanfaatkan.
Mengingat kasus penipuan melalui internet semakin meningkat, pelaku usaha perlu lebih berhati-hati ketika hendak melakukan kerja sama dengan media partner dalam memasarkan produk. Jika dirasa mencurigakan, lebih baik tidak melakukan kerja sama dalam bentuk apa pun.
6. Gunakan Metode Pembayaran secara Internasional
Sediakan rekening bank yang berlaku secara internasional demi memudahkan jalannya transaksi jual beli. Pelaku usaha bisa menggunakan kartu debit maupun kartu kredit berlogo MasterCard, Visa, American Express, atau PayPal yang dihubungkan ke rekening bank pribadi.
Biaya administrasi yang dibayarkan setiap bulan tentu lebih mahal jika dibandingkan dengan rekening bank lokal. Maka dari itu, pilih satu jenis bank dengan biaya administrasi terendah. Perhatikan pula kemudahan akses, fasilitas, dan keuntungan yang diberikan agar bisa dijadikan bahan pertimbangan dengan bank yang lain.
Sudah Siap ‘Go International’?
Dengan cara yang benar, walaupun bisnis Anda masih berskala UKM, tapi akan dengan mudah menembus pasar internasional.
Permintaan konsumen terhadap barang yang dijual pelaku usaha akan meningkat ketika barang dipasarkan ke kancah global. Itu artinya pelaku usaha perlu meningkatkan kinerja produksi untuk memenuhi jumlah permintaan konsumen.
Bila perlu, tambah jumlah tenaga kerja untuk menambah kekuatan di sektor produksi dan pemasaran barang. Siapkah Anda kebanjiran order dari seluruh dunia?
Advertisement