Rupiah Terus Menguat, Pemerintah Benahi Defisit Transaksi Berjalan

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.607 per dolar AS hingga 14.684 per dolar AS.

oleh Merdeka.com diperbarui 09 Nov 2018, 16:30 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2018, 16:30 WIB
Rupiah Menguat Tipis atas Dolar
Petugas bank menghitung uang dollar AS di Jakarta, Jumat (20/10). Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) masih belum beranjak dari level Rp 13.500-an per USD. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat. Pemerintah pun berusaha memanfaatkan penguatan tersebut untuk membenahi struktur ekonomi domestik.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, salah satu hal akan dilakukan pemerintah adalah berupaya memperbaiki defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD).

Sri Mulyani menjelaskan, defisit transaksi berjalan perlu diperbaiki karena kerap menjadi salah satu poin dalam menilai kondisi perekonomian Indonesia.

"Kami akan tetap fokus menjaga agar CAD bisa tetap kami kelola karena ini adalah salah satu sumber yang menimbulkan persepsi terhadap perekonomian indonesia," kata dia, di Kantor DJP, Jumat (9/11/2018).

Pemerintah, juga akan terus berupaya untuk meningkatkan kebijakan dalam mendorong masuknya investasi. Dengan demikian diharapkan arus capital inflow bisa lebih banyak.

"Kami jaga stabilitas pertumbuhan ekonomi penting kami jaga itu momentum baik untuk penciptaan kesempatan kerja momentum pengurangan kemiskinan," tandasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Rupiah Hari Ini

Rupiah Menguat Tipis atas Dolar
Petugas bank menghitung uang dollar AS di Jakarta, Jumat (20/10). Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) masih belum beranjak dari level Rp 13.500-an per USD. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih tetap menguat pada perdagangan Jumat pekan ini.  Pergerakan rupiah cenderung mulai tertahan terhadap dolar AS menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Desember.

Mengutip Bloomberg, Jumat (9/11/2018), rupiah dibuka di angka 14.645 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.539 per dolar AS. Namun menjelang siang, rupiah menguat ke level 14.607 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.607 per dolar AS hingga 14.684 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih melemah 8,06 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.632 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 14.651 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya