Liputan6.com, Jakarta - Menabung dengan target dana hingga Rp 1 miliar bukan hal yang mustahil untuk dicapai dalam jangka waktu lima tahun, meskipun penghasilanmu masih kecil. Caranya Anda mengumpulkan uang dalam jangka waktu tertentu dan membiarkannya dalam instrumen investasi tertentu.
Ada beragam cara menjadi pahlawan. Tidak melulu harus angkat senjata dan gugur di medan perang. Sekarang, sejatinya siapun bisa menjadi pahlawan, termasuk Anda. Antara lain dengan menjadi pahlawan finansial bagi keluarga dan orang-orang terdekat Anda.
Dengan menjadi pahlawan finansial, Anda dapat memenuhi kebutuhan Anda, keluarga, hingga orang-orang di sekitar Anda. Bisa tercapai kok, sepanjang Anda bisa mengelola penghasilan dengan baik. Selain menabung, tentu harus berinvestasi.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Bagi sebagian orang, menabung terasa sulit dilakukan karena jumlah pengeluaran sehari-hari yang lebih besar dari pemasukan. Mengapa bisa terjadi? Ada banyak faktor sebagai penyebabnya: pekerjaan yang tidak memberikan hasil yang setimpal, sulit menahan keinginan untuk belanja sehingga menjadi boros, atau sulit untuk menabung dan berinvestasi.
Sekarang di hari pahlawan, di bulan November 2018, mungkin saatnya Anda, kita semua, mengingat lagi tujuan finansial dan kembali berusaha menjadi pahlawan finansial bagi orang-orang terdekat Anda.
Sekadar mengingatkan lagi, berikut ini lima langkah yang bisa Anda lakukan, mengutip saran situs perbandingan dan pengajuan produk keuangan HaloMoney.co.id.
1. Sisihkan dana tabungan di awal
Cara menabung pertama ialah selalu menyisihkan dana di awal, lebih dahulu dari kebutuhan lainnya. Sisihkan paling tidak sebesar 20 persen dari penghasilan bulananmu.
Jika penghasilan totalmu mencapai Rp 10 juta per bulan, berarti dana yang harus Anda pisahkan untuk tabungan dan investasi sebesar Rp 2 juta setiap bulan. Dana itu untuk Anda tabung dan investasikan secara rutin.
Jika dianggap berat, Anda bisa menyesuaikan persentase tersebut. Namun disarankan agar Anda menabung dengan jumlah terkecil sebesar 10 persen dari total penghasilan.
Ketika memisahkan uang sejak awal, Anda akan mendapatkan persepsi bahwa sisa 80 persen dari penghasilanmu adalah penghasilan Anda yang sesungguhnya. Ini akan membuat Anda berusaha untuk bijak memanfaatkan sisa uang tersebut, sehingga tabungan yang Anda miliki juga tidak terganggu.
2. Sisihkan dalam rekening terpisah
Berapapun penghasilanmu, sisihkan tabungan rutinmu ke dalam rekening terpisah. Setelah itu, jauhkan akses terhadap buku tabungan atau kartu debit rekening tersebut agar Anda tidak mudah tergoda untuk menggunakan rekening tabungan tersebut.
Jika Anda ingin menabung dulu, misalnya untuk mengumpulkan dana darurat yang besarnya sekitar 12 kali dari belanja bulanan Anda jika sudah memiliki keluarga dan anak (6 kali jika sudah berkeluarga tanpa anak, dan 3 kali jika masih lajang), Anda memanfaatkan fasilitas tabungan auto debit kepada bank tempat Anda membuka rekening tabungan.
Fasilitas ini biasanya dinamakan tabungan berjangka. Bank akan secara otomatis menarik dana tabungan setiap tanggal tertentu hingga mencapai dana tertentu. Dengan begini, Anda tidak perlu repot memikirkan untuk memindahkan uang ke rekening tabungan setiap bulan.
3. Lindungi risiko dengan asuransi
Jangan lupa untuk melindungi diri dengan asuransi. Anda tidak khawatir dengan risiko yang akan terjadi sehingga menggerus dana yang telah Anda kumpulkan, sebab perusahaan asuransi akan menanggung risiko tersebut. Bahkan asuransi ini pula dapat mengantarkanmu memiliki dana dalam suatu waktu.
Salah satu asuransi yang perlu Anda ikuti ialah asuransi jiwa dan kesehatan. Sebab itu perlu banget Anda memilih fitur asuransi yang tepat dan membandingkannya.
Sekadar contoh, sebuah perusahaan asuransi jiwa yang berbasis di Kanada memiliki produk asuransi jiwa murni dengan fitur produk yang menarik bernama dana tunai: manfaat uang pertanggungan dapat dinikmati nasabah mesti tidak meninggal dunia. Dengan pembayaran premi hanya lima tahun, Anda dapat mencairkan dana hingga Rp 1 miliar jika Anda telah mencapai usia tertentu, tanpa harus meninggal dunia.
Dengan berasuransi, Anda akan lebih tenang. Jika risiko muncul, dalam bentuk sakit, meninggal dunia, atau kecelakaan, dana yang sudah Anda kumpulkan tidak akan tergerus secara drastis. Dan sebelum risiko itu datang, Anda bisa dengan tenang menabung dan berinvestasi.
Advertisement
4. Memilih investasi yang rutin dan tepat
Memilih produk investasi yang tepat sekarang sudah menjadi keharusan. Rajin-rajinlah mengecek portal investasi seperti Infovesta, Kontan.co.id, Bisnis.com, dan Bareksa.com. Anda akan mendapatkan ulasan terbaru tentang investasi paling menarik saat ini, kinerja suatu produk investasi, dan seterusnya. Dengan begitu, Anda bisa mendiversifikasi dana investasi rutin Anda ke produk investasi yang memiliki prospek baik di masa mendatang.
Adapun saran kelima seputar hitungan detail menabung, dapat dibaca di blog HaloMoney.co.id.