Bank Mandiri dan Ditjen Kekayaan Negara Integrasikan Portal Lelang

Saat ini seluruh aset agunan kredit Bank Mandiri dilelang melalui Kantor Lelang Negara yang berada di seluruh Indonesia.

oleh Arthur Gideon diperbarui 15 Nov 2018, 20:45 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2018, 20:45 WIB
20160418-Bank Mandiri Siap Rekrut Penyandang Disabilitas Jadi Pegawai-Jakarta
Aktivitas pegawai penyandang disabilitas di gedung call center Bank Mandiri, Tangerang Selatan, Senin (18/4). Tahun ini, Bank Mandiri menargetkan dapat menerima lebih dari 100 penyandang disabilitas untuk menjadi pegawainya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk mengintegrasikan portal Lelang perseroan dengan portal www.lelang.go.id yang dikelola Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan. Langkah ini dilakukan untuk mengoptimalkan pelaksanaan lelang.

Kesepakatan ini ditandatangani oleh Direktur Lelang DJKN Lukman Effendi dan Senior EVP Special Aset Management Bank Mandiri Agus Sudiarto serta disaksikan Wakil Menkeu Mardiasmo dan Dirjen Kekayaan Negara Kemenkeu Isa Rachmatarwata di Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Peserta lelang yang diselenggarakan DJKN dapat memperoleh informasi lengkap tentang obyek lelang aset Bank Mandiri dengan mengakses langsung tautan ke www.lelang.bankmandiri.co.id di laman resmi DJKN tersebut.

“Inisiatif DJKN untuk mengintegrasikan portal lelang Bank Mandiri ini sangat baik karena dapat memastikan waktu pelaksanaan lelang barang di DJKN yang dilakukan secara online maupun konvensional. Dengan proses lelang yang cepat, diharapkan hasil lelang dapat sesuai atau bahkan melebihi ekspektasi awal,” kata Agus dalam keterangan tertulis, Kamis (15/11/2018).

Sebaliknya, ungkap Agus, kerjasama integrasi portal tersebut juga menguntungkan DJKN dalam pelaksanaan fungsinya dalam memastikan optimalisasi pemanfaatan kekayaan negara untuk pembiayaan pembangunan.

“Kerjasama ini akan membantu Kantor Lelang Negara menghasilkan proses lelang yang semakin berkualitas dan hasil lelang yang baik,”jelas Agus.

 Dia menambahkan, saat ini seluruh aset agunan kredit Bank Mandiri dilelang melalui Kantor Lelang Negara yang berada di seluruh Indonesia. 

“Selama periode Januari - September 2018, hasil lelang aset agunan kredit Bank Mandiri mencapai Rp 565 miliar. Capaian ini cukup baik dan telah berkontribusi signifikan pada penguatan permodalan yang tentunya dapat menciptakan ruang semakin luas bagi Bank Mandiri dalam fungsi intermediasi,” jelasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bank Mandiri Bakal Luncurkan Pembayaran QR Code Januari 2019

20160418-Bank Mandiri Siap Rekrut Penyandang Disabilitas Jadi Pegawai-Jakarta
Petugas call center beraktivitas di gedung call center Bank Mandiri, Tangerang Selatan, Senin (18/4). Tahun ini, Bank Mandiri menargetkan dapat menerima lebih dari 100 penyandang disabilitas untuk menjadi pegawainya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan meluncurkan pembayaran nontunai lewat kode Quick Response (QR Code) pada Januari 2019. Pembayaran nontunai ini diharapkan mampu mempersingkat waktu transaksi dibandingkan dengan membayar secara tunai.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, saat ini Bank Mandiri masih menunggu izin dari Bank Indonesia untuk bisa memberikan layanan pembayaran nontunai lewat QR Code. Untuk diketahui, layanan ini sudah melalui proses proof of concept (PoC).

"Januari ke depan. Sudah PoC tinggal tunggu izin saja," kata dia, di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (14/11/2018). 

Dia menjelaskan, nantinya Kode QR tersebut akan terhubung dengan dompet elektronik (e-wallet) maupun ke kartu debit dan kartu kredit bank Bank Mandiri. Pembayaran dengan QR Code ini, jelas dia akan diarahkan ke pembayaran yang sifatnya ritel seperti groceries, makanan, maupun untuk transportasi.

“Dalam jangka pendek mungkin QR code memang lebih cocok untuk small ticket puchase," ujar dia.

Sedangkan, untuk pembayaran dengan skala besar, Bank Mandiri masih mengandalkan perangkat electronic data capture (EDC) maupun yang berbasis kartu. Hal ini untuk memastikan tingkat keamanan pengguna.

“Nanti baru dari sisi kecepatan maupun settlement lebih baik baru tingkatkan. Card base dalam 1-3 tahun ke depan juga masih akan dipergunakan di sistem pembayaran," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya