Mengintip Suksesnya Orang Terkaya di Muka Bumi

Liputan6.com, Jakarta - Amazon, salah satu perusahaan retail terbesar di dunia yang berasal dari Washington, Amerika Serikat. Selain bergerak di bidang e-commerce internasional, Amazon juga memproduksi barang elektronik dan memiliki beberapa situs web ritel untuk Amerika Serikat, Kanada, Britania Raya, Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, Jepang, dan Cina, serta pengiriman internasional ke negara lainnya.

Tahukah Anda siapa dalang dibalik kesuksesan Amazon? Dialah Jeff Bezos. Seorang pria kelahiran Texas yang masa kecilnya bergelut di peternakan turun-temurun warisan keluarga.

Di masa kecilnya, Bezos menunjukkan bakat di bidang mekanik dan kerap bereksperimen dengan membongkar peralatan rumah. Bakat ini berlanjut di kemudian hari di mana ia meraih gelar pendidikan di bidang ilmu komputer dan teknik listrik.

Keahlian ini kemudian diaplikasikan saat ia menjadi tim IT yang membangun jaringan komputer di gedung yang menjadi pusat perdagangan internasional. Selanjutnya ia bekerja di D. E. Shaw & Co, sampai akhirnya ia membangun kerajaan ritel situs Amazon.com. Di usianya yang setengah abad ini, Jeff Bezos pun sekarang tinggal menikmati kesuksesannya.

Dilansir dari Swara Tunaiku, ini beberapa hal yang Bezos lakukan misalnya sebagai berikut.

Dengan kekayaannya yang menyentuh angka USD 170 miliar atau setara Rp 2.158 triliun, Bezos tentunya bisa membeli sejumlah rumah mewah di manapun yang ia mau.

Beberapa diantaranya adalah rumah mewah di Washington seharga USD 25 juta dan USD 23 juta. Angka ini kira-kira setara dengan Rp 400 miliar. Selain itu, ada juga rumah di Beverly Hills dengan harga yang sama.

Selain rumah, Bezos juga memiliki apartemen seharga USD 17 juta di Manhattan, sekitar Rp 250 miliar.

Selain Amazon, Bezos juga mendirikan perusahaan investasi bernama Bezos Expeditions. Ada banyak perusahaan startup di dunia yang mendapatkan suntikan dana dari perusahaan ini dengan jumlah modal yang tidak main-main, mencapai USD150 juta! Kira-kira Rp 2,2 triliun.

Beberapa perusahaan yang telah mendapatkan modal ini antara lain Twitter, Basecamp, Business Insider, Lookout, dan Juno.

Sebagai orang terkaya di dunia, tidak heran kalau Bezos juga memiliki fasilitas transportasi pribadi super mewah. Ia memiliki Jet pribadi Gulfstream G650ER dibelinya dengan harga USD 65 juta atau Rp 938 miliar. Jet pribadi ini ia gunakan untuk berlibur bersama keluarga.

Tidak puas berwisata di Bumi, Bezos memiliki rencana membuka bisnis perjalanan luar angkasa yang ia rasa memiliki prospek yang bagus di masa depan.

Untuk membangun bisnis ini, Bezos harus dengan perusahaan lain di bidang yang sama seperti Elon Musk dengan Space X dan Virgin Galactic milik George T. Whitesides.

Keseriusan Bezos menekuni bisnis satu ini ia buktikan dengan menjual sebagian saham Amazon untuk modal.

Orang-orang kaya cenderung menjadi seorang filantropis. Begitu juga dengan Bezos. Diketahui ia menyumbang sebesar USD 35 juta untuk Seattle’s Fred Hutchinson Cancer Research Center, USD 2,7 juta ke University of Washington Foundation, USD 2,5 juta ke Washington United for Marriage, dan USD 15 juta ke Princeton University.

Belajar dari Jeff Besoz, setelah meraih kesuksesan material, ternyata seseorang enggak hanya menghabiskan dan menikmati saja. Tapi juga jadi lebih bijaksana lagi mengelola keuangannya.