Lapor Kondisi Ekonomi, Kepala BP Batam Temui Menko Darmin

Pertumbuhan ekonomi di Batam dapat mencapai angka 4,4 persen hingga akhir tahun ini.

oleh Merdeka.com diperbarui 04 Des 2018, 19:49 WIB
Diterbitkan 04 Des 2018, 19:49 WIB
Jembatan Barelang Dari Udara
Foto udara pemandangan dari jembatan Barelang di Batam, Kepulauan Riau, Senin (7/5). Jembatan Barelang yang dibangun dari 1992-1998 tersebut telah menjadi ikon wisata kota Batam. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo mendatangi kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Lapangan Banteng, Jakarta.

Kedatangan Lukita untuk melaporkan kondisi pertumbuhan ekonomi di Batam terkait dengan rencana peralihan status Batam sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Dalam pertemuan ini, dia memaparkan bahwa kondisi pertumbuhan ekonomi di kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau tersebut tumbuh cukup baik. Bahkan mencapai dua kali lipat.

"Dari sisi pertumbuhan ya tahun lalu kan di bawah 2 persen, sekarang 3 kuartal pertama ini rata - rata 4,24 persen," kata Lukita saat ditemui di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (4/12/2018).

Dia optimis pertumbuhan ekonomi di kota industri tersebut dapat mencapai angka 4,4 persen hingga akhir tahun ini. Faktor pendorongnya yaitu dari sektor pariwisata.

"Dan saya berharap di kuartal IV ada dorongan lebih jauh karena meningkatnya tourism. Kegiatan pariwisata sama belanja dari pemerintah, jadi saya berharap di angka 4,4 persen dari angka yang taun lalu sekitar 1,7 persen," ujarnya.

Untuk tahun depan, Lukita menargetkan angka 7 persen untuk pertumbuhan ekonomi di Batam. Didorong oleh banyaknya jumlah tenaga kerja dengan banyaknya proyek pembangunan yang akan dimulai tahun depan.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Batam
KantorPemerintah Kota Batam. Foito: (Ajang Nurdin/Liputan6.com)

Angka 7 persen tersebut optimis dapat dicapai dengan adanya belanja - belanja dari BP Batam yang didukung oleh APBN. Misalnya untuk pelabuhan dan bandara.

"Saya minta itu segera sejak awal tahun sudah mulai bergerak, ini akan memberikan satu efek mukti player yang akan lebih besar."

Sektor pariwisata atau tourism juga diyakini akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Batam. Sebab, industri pariwisata di kawasan tersebut tumbuh cukup signifikan yakni sekitar 20 persen.

"Tahun lalu sekitar 1,5 juta jumlahnya yang datang ke Batam. Tahun ini kita berharap angkanya bisa 1,8 juta turis. Ini akan kita dorong terus tahun depan kami menargetkan angka sekitar 2 juta bahkan kalau untuk Batam sendiri kami targetkan angkanya di atas 2,2 atau 2,3 juta itu tentu banyak hal yang harus kita lakukan untuk bisa mencapai itu," tutupnya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya