Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan RI memperkirakan jumlah penumpang angkutan umum dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2019 (Nataru) mengalami peningkatan 12,74 persen.
Adapun dari kelima moda transportasi, angkutan udara mengalami peningkatan paling tinggi yaitu 24,96 persen, dari tahun lalu 7,3 juta penumpang diperkirakan menjadi 9,2 juta penumpang.
Baca Juga
"Adapun data armada yang disiapkan angkutan udara ada 544 pesawat dari 13 badan usaha angkutan udara," kata Sesditjen Direktorat Jenderal Perhub Udara Nur Isnin di Kemenhub, Rabu (5/12/2018).
Advertisement
Sementara untuk angkutan kereta api diperkirakan mengalami kenaikan 13,52 persen dari tahun lalu 6 juta penumpang menjadi 6,8 juta penumpang tahun ini. Sedangkan angkutan laut, tahun lalu realisasinya 1 juta, tahun ini diperkirakan masih berada di kisaran angka yang sama.
Terakhir, untuk moda angkutan darat diperkirakan malah mengalami penurunan 5,66 persen dari tahun lalu 4,4 juta turun menjadi 4,1 juta. Salah satu penyebabnya adalah mulai bertambah panjangnya jalan tol yang dioperasikan.
"Karena mereka akan beralih menggunakan kendaraan pribadi," tambah Kasubdit Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Avi Mukti Amin.
Libur Natal dan Tahun Baru, Kemenhub Gelar Mudik Gratis
Kementerian Perhubungan RI kembali menggelar mudik gratis dalam menghadapi libur natal dan tahun baru 2019. Mudik gratis kali ini memiliki lima lokasi tujuan, yaitu Yogyakarta, Solo, Semarang, Boyolali dan Malang.
Kasubdit Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Direktorat Jendral Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Avi Mukti Amin mengatakan untuk lima kota ini, Kemenhub menyiapkan 50 bus.
"Dari 50 bus yang kita siapkan itu totalnya mampu mengangkut 2.250 penumpang," kata Avi di Kementerian Perhubungan, Rabu (5/12/2018).
Pendaftarannya bisa dilakukan melalui situs mudikgratis.go.id dan akan ditutup pada 20 Desember 2018. Bus-bus mudik gratis ini akan diberangkatkan dari Silang Monas, Jakarta pada 22 Desember 2018.
Untuk tujuan ke Yogyakarta, dialokasikan 18 bus dengan total 810 penumpang, Solo 22 bus total 990 penumpang, Semarang 5 bus dengan total 225 penumpang, Boyolali sebanyak 3 bus dengan kapasitas 135 penumpang dan Malang 2 bus dengan kapasitas 90 penumpang.
"Memang mudik Natal dan Tahun Baru ini berbeda dengan Lebaran. Kebanyakan mudik pada ke Indonesia Timur, seperti Manado, NTT, dan sebagainya," tegasnya.
Avi memperkirakan jumlah penumpang angkutan umum melalui jalur darat dalam Nataru ini mengalami penurunan. Jika tahun 2017 jumlah pemudik menggunakan angkutan umum jalur darat 4,4 juta orang, tahun ini diperkirakan turun menjadi 4,1 juta atau minus 5,66 persen.
"Karena mereka akan beralih menggunakan kendaraan pribadi," tuturnya.
Advertisement