Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) memastikan, program penambahan daya listrik bagi golongan rumah tangga akan diterapkan pada tahun depan. Saat ini perusahaan masih mempersiapkan pelaksanaannya.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir mengaku pihaknya sudah mendapat lampu hijau dari pemerintah, untuk menerapkan penambahan daya listrik gratis hingga 2.200 Volt Amper (VA). Kebijakan ini akan mulai berjalan 1 Januari 2018.
Advertisement
Baca Juga
"Sudah boleh di-launching tadi ya,‎ mungkin bulan depan dilepas pak menteri, 1 Januari," kata Sofyan, di Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Nantinya, golongan rumah tangga yang ingin menambah daya listri‎k tidak akan dikenakan biaya untuk penggantian piranti kelistrikan. Adapun jika dalam kondisi normal, masyarakat yang ingin tambah daya dikenakan biaya sekitar Rp 3,8 juta.
"Kita keluarkan investasi ganti MCB dan kabel, yang 900 ke 2200 VA kalian bayar Rp 3,8 juta," tutur dia.
‎Menurut Sofyan, PLN sedang menyiapkan legalitas untuk menerapkan program tersebut saat ini.
Dia pun tidak khawatir pendapatan PLN akan turun akibat program tersebut. Bahkan sebaliknya ada keyakinan pendapatan meningkat karena kenaikan penggunaan listrik atas penambahan daya.
"Enggak (menurunkan pendapatan), kan dayanya naik yang kamu pakai, costnya jadi turun," tandas dia.
Â
Â
Jokowi Sambungkan Listrik Gratis ke 100 Ribu Warga Jabar hingga Akhir 2018
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada pagi ini melakukan penyambungan listrik gratis ke sejumlah warga Jawa Barat. Penyambungan ini dilakukan di Kelurahan Bantarjati, Bogor, Jawa Barat.
Hadir mendampingi Jokowi dalam acara pagi ini adalah Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir.
Baca Juga
"Yang ingin saya sampaikan bahwa di Provinsi Jawa Barat ini ada kurang lebih 200-an ribu rumah yang belum ada listriknya. Target kita sampai akhir tahun ini 100.060 ini harus sudah sambung seperti sekarang yang kita lihat ini," kata Jokowi di Bogor, Minggu (2/12/2018).
Di wilayah ini, dijelaskan Jokowi terdapat beberapa masalah, mulai dari masih adanya warga yang belum tersambung listrik, hingga warga yang sudah tersambung listrik namun masih menumpang dari tetangga.
Program penyambungan listrik gratis ini merupakan sinergi dari BUMN. Dengan demikian, kendala masyarakat mahalnya penyambungan listrik pertama ini bisa teratasi.
"Karena memang biaya sambungan ini memang tidak murah. Dan itu memang sudah menjadi standarnya PLN kurang lebih Rp900-an ribu," tambahnya.
Tidak hanya itu, bagi warga yang selama ini listriknya numpang di tetangga, dengan memiliki sambungan listrik mandiri ini, maka pengeluaran yang dilakukan setiap bulannya lebih hemat.
"Itu lebih murah dari data yang kita terima. Biasanya per bulan bayar bisa Rp 50 ribu bisa Rp60 ribu. Setelah sendiri seperti ini bayar kurang lebih Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu. Dan sambungannya lebih banyak, juga bisa TV, setrika, rice cooker," pugkasnya.
Advertisement