Bangun Tol Sigil-Banda Aceh, Hutama Karya Butuh Dana Rp 12,3 Triliun

Hutama Karya mendapatkan penugasan pembangunan dan pengusahaan 24 ruas Jalan Tol Trans-Sumatera sepanjang kurang lebih 2.770 km.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Des 2018, 08:30 WIB
Diterbitkan 16 Des 2018, 08:30 WIB
Proyek Tol Trans Sumatera. (Dok Kementerian PUPR)
Proyek Tol Trans Sumatera. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) sebagai pemegang mandat dalam mengembangkan Jalan Tol Trans-Sumatera terus mempercepat realisasi pembangunan di setiap ruasnya. 

Kini, salah satu ruas tol Trans Sumatera yang terletak di utara pulau Sumatera yaitu ruas Sigli - Banda Aceh (Si Banceh) telah di-groundbreaking langsung oleh Presiden Joko Widodo. 

"Setelah groundbreaking ini tidak menunggu lama kita langsung masuk fase konstruksi di akhir tahun 2018,” kata Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo kepada wartawan, seperti ditulis Minggu (16/12/2018).

Bintang menerangkan, terdapat dua ruas yang akan segera masuk tahap konstruksi yaitu Seksi 4 Indrapuri - Blang Bintang sepanjang 13,5 km dan Seksi 5 Blang Bintang - Kuto Baro sepanjang 7,7 km.

Jalan Tol Si Banceh ini akan membentang sepanjang 74 km yang terdiri dari enam seksi. Seksi 1 Padang Tiji - Seulimeum sepanjang 25,7 km, Seksi 2 Seulimeum - Jantho sepanjang 6,3 km, Seksi 3 Jantho - Indrapuri sepanjang 16 km, Seksi 4 Indrapuri - Blang Bintang sepanjang 13,5 km, Seksi 5 Blang Bintang - Kuto Baro sepanjang 7,7 km, serta Seksi 6 Kutobaro-Baitussalam sepanjang 4,8 km.

Dengan masa konsesi selama 40 tahun, Jalan Tol Si Banceh sendiri menelan biaya investasi sebesar kurang lebih Rp 12,3 triliun.

Sesuai dengan mandat Pemerintah RI yang dituangkan dalam Peraturan Presiden No 100 tahun 2014 yang diperbaharui melalui Peraturan Presiden Nomor 117 tahun 2015, Hutama Karya mendapatkan penugasan pembangunan dan pengusahaan 24 ruas Jalan Tol Trans-Sumatera sepanjang kurang lebih 2.770 km, dengan prioritas di 8 ruas sepanjang kurang lebih 644 km. 

Dengan ada Jalan Tol Trans Sumatera, diharapkan terjadi pertumbuhan dan perkembangan positif di berbagai lini bagi masyarakat Sumatera antara lain biaya logistik yang semakin rendah, percepatan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, peningkatan daya saing produk lokal unggulan, termasuk menambah pemasukan pajak dan aset negara.

 

Sudah Bangun Jalan Tol Trans Sumatera Sepanjang 656 KM

Proyek Tol Trans Sumatera. (Dok Kementerian PUPR)
Proyek Tol Trans Sumatera. (Dok Kementerian PUPR)

Hingga hari ini, Hutama Karya tengah membangun 656 km Jalan Tol Trans-Sumatera, dengan 47 km Jalan Tol Trans-Sumatera yang sudah beroperasi penuh.  Di antara ruas yang masih berproses konstruksinya adalah ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 127 km yang ditargetkan selesai dan dapat beroperasi pada akhir Desember 2018.

Kemudian ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km yang ditargetkan selesai pada April 2019; ruas Padang-Pekanbaru sepanjang 31 km; ruas Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km.

Selain itu, Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 98 km; Medan-Binjai sepanjang 6 km; serta Sigli - Banda Aceh sepanjang 74 km yang konstruksinya akan segera dimulai setelah groundbreaking pada Sabtu 15 Desember 2018 (Yas)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya