CEO Jababeka: Usai Tsunami, KEK Tanjung Lesung akan Percantik Diri

Usai diterjang Tsunami, Tanjung Lesung bakal berbenah diri menjadi Kawasan Ekonomi Khusus yang berkembang.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 24 Des 2018, 20:50 WIB
Diterbitkan 24 Des 2018, 20:50 WIB
Tanjung Lesung
Pantai di Tanjung Lesung, salah satu kawasan yang terkena tsunami. (dok.Instagram @one_transport_travel_bandung/https://www.instagram.com/p/BrPP7_YFsGF/Henry

Liputan6.com, Jakarta - CEO sekaligus Pendiri PT Jababeka Tbk Setyono Djuandi Darmono optimistis Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang, Banten, dapat kembali mempercantik diri usai terkena musibah tsunami yang menghantam kawasan pada 23 Desember 2018 lalu.

"Jangan kecil hati dengan adanya tsunami, justru harus ditingkatkan. Karena perempuan cantik, bunga cantik, pasti yang jaganya galak. Demikian pula kawasan yang cantik," ucap dia saat sesi konferensi pers di Menara Batavia, Jakarta, Senin (24/12/2018).

Berkaca pada peristiwa tsunami yang pernah menimpa beberapa wilayah, Darmono melanjutkan, ia yakin Tanjung Lesung ke depan bisa berbenah diri menjadi Kawasan Ekonomi Khusus yang berkembang.

"Tentu kita harus terus promosi Tanjung Lesung. Kita lihat Aceh, setelah tsunami makin hebat. Fukushima di Jepang, sehabis tsunami juga makin hebat," ungkapnya.

Dia juga percaya, investor masih akan terus menanamkan investasinya di KEK Tanjung Lesung. Sehingga, sambungnya, musibah ini tak akan menyurutkan pihaknya untuk mengembangkan KEK Tanjung Lesung.

"Itu tidak akan mengurangi rencana kita untuk terus mengembangkan. Karena sudah terlalu banyak investasi yang masuk, tenaga kerja sudah banyak, yang sudah didapatkan juga banyak. Jadi harus jalan terus," tegasnya.

Sejauh ini, dia meneruskan, sudah ada beberapa nota kesepakatan kerjasama (Memorandum of Understanding/MoU) yang telah diteken oleh pihaknya beserta investor luar negeri, dimana kelanjutannya masih menunggu rampungnya proyek Tol Serang-Panimbang yang akan menyambungkan KEK Tanjung Lesung dengan Ibukota Banten.

"Ada yang dari Korea Selatan, Jepang, Timur Tengah. Banyak MoU yang sudah diteken, tapi mereka (investor) masih menunggu selesainya jalan tol," pungkas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya