Kereta Api Galunggung Gratis hingga 25 Januari 2019, Syaratnya?

Ini syarat menikmati fasilitas gratis Kereta Api Galunggung. Apa saja?

oleh Tommy K. Rony diperbarui 26 Des 2018, 10:58 WIB
Diterbitkan 26 Des 2018, 10:58 WIB
Ilustrasi tiket kereta api
Ilustrasi tiket kereta api (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan kado tahun baru yang menarik bagi warga Jawa Barat. Dalam merayakan masa uji coba, KAI memberikan layanan gratis untuk KA Galunggung.

Kapasitas dari KA Galunggung yang melayani penumpang dari Kiaracondong–Tasikmalaya (PP) memiliki kapasitas 636 tempat duduk. Layanan gratis dapat dinikmati selama 26 Desember 2018 hingga 25 Januari 2019.

Namun, perhatikan dulu syarat dan ketentuan berikut ini.

Penumpang tetap harus "membeli" tiket di loket yang tersedia, sehingga tidak bisa langsung masuk saja. Tiket kereta api mesti dipesan seminggu sebelum keberangkatan dan jadwal tak bisa diubah.

"Meskipun gratis, calon penumpang tetap harus memiliki tiket yang bisa didapatkan di loket stasiun lintas, 7 hari sebelum keberangkatan," ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro, Rabu (26/12/2018).

Penumpang kereta api ini perlu menyiapkan identitas seperti KTP, SIM, atau Paspor. Maksimal pembelian adalah untuk empat orang.

Ia pun memastikan 100 persen bangku kereta api ini dipersiapkan untuk perjalanan gratis ini, alias kuota 100 persen.

"Artinya, apabila kapasitas tempat duduk telah penuh, maka KAI akan menutup layanan ‘pembelian’ tiket KA tersebut," tambah Edi.

Setelah keberangkatan tanggal 26 Januari 2019 dan seterusnya, KAI menetapkan tarif sebesar Rp 35.000,- untuk jarak terjauh (>58 km) dan Rp 25.000,- untuk tarif parsial (0-58 km).

Ini Puncak Arus Mudik dan Balik Natal dengan Kereta Api

Kereta api barang.
Ilustrasi kereta api barang. (via: supplychainindonesia.com)

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop I memprediksi puncak arus mudik momen mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2018. Puncak arus mudik akan berlangsung pada 22-23 Desember ini.

"Untuk tahun lalu, puncak mudik itu berlangsung selama 7 hari. Namun per hari ini, kami lihat puncaknya itu antara tanggal 22 atau 23 Desember 2018," ujar Executive Vice President PT KAI Daop I Jakarta Dadan Rudiansyah di Jakarta, Kamis 13 Desember 2018.

Dadan mengungkapkan, pemesanan tiket kereta api pada tanggal 22-23 Desember pun telah ludes terjual. Bahkan Sabtu dan Minggu merupakan puncak arus mudik dengan kereta api.

"Iya tanggal 22-23 Desember. Ini tergambar hampir semua tiket KA yang di-running pada tanggal itu terjual habis. Jadi Sabtu-Minggu prediksinya arus mudik. Kalau Jumat masih ada yang kosong tiketnya," jelas dia.

Adapun untuk puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 6 Januari 2019 yakni pada hari Minggu.

"Untuk setelah tahun baru, prediksi kami sekitar hari Minggu-lah puncaknya. Itu tanggal 6 Januari," pungkas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya