Kembali Menguat, Rupiah Sentuh 14.563 per Dolar AS

Sepanjang Kamis pekan ini, rupiah bergerak di kisaran 14.557-14.585 per dolar AS

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Des 2018, 12:47 WIB
Diterbitkan 27 Des 2018, 12:47 WIB
Nilai Tukar Rupiah Menguat Atas Dolar
Teller tengah menghitung mata uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Junat (23/11). Nilai tukar dolar AS terpantau terus melemah terhadap rupiah hingga ke level Rp 14.504. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Kamis pekan ini. Rupiah kembali ke posisi 14.500 per dolar.

Mengutip kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah menguat 39 poin atau 0,26 persen ke posisi 14.563 per dolar AS pada 27 Desember 2018 dari posisi 26 Desember 2018 di posisi 14.602 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka menguat 15 poin atau 0,10 persen ke posisi 14.562 per dolar AS dari penutupan perdagangan kemarin di kisaran 14.577.

Pada Kamis siang, rupiah bergerak di posisi melemah ke posisi 14.580 per dolar AS. Sepanjang Kamis pekan ini, rupiah bergerak di kisaran 14.557-14.585 per dolar AS. Dengan penguatan tersebut membuat rupiah melemah 7,58 persen terhadap dolar AS pada 2018.

Mengutip laman Antara, Analis Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra menuturkan, rilis data tingkat keyakinan konsumen Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu faktor yang menjadi perhatian pelaku pasar.

"Jika data tingkat keyakinan konsumen AS dirilis lebih rendah dari perkiraan, dolar AS kemungkinan akan kembali tertekan,” tutur dia.

Ia menambahkan, pelaku pasar juga dibayangi kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi AS akibat shutdown pemerintahan sehingga pergerakan dolar AS tertahan.

 

Rupiah Tertekan pada Perdagangan Kemarin

Nilai Tukar Rupiah Menguat Atas Dolar
Teller menunjukkan uang dolar dan rupiah di penukaran uang di Jakarta, Junat (23/11). Nilai tukar dolar AS terpantau terus melemah terhadap rupiah hingga ke level Rp 14.504. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tertekan usai libur Natal 2018. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) atau kurs tengah Bank Indonesia (BI), Rabu 26 Desember 2018, rupiah melemah 122 poin atau 0,83 persen dari 14.480 per dolar AS pada Jumat 21 Desember 2018 menjadi 14.602 pada Rabu 26 Desember 2018.

Data Bloomberg menunjukkan, rupiah dibuka melemah 47 poin atau 0,32 persen ke posisi 14.599 per dolar AS dari penutupan 14.552 per dolar AS.

Hingga Rabu siang, rupiah masih berada di kisaran 14.599 per dolar AS. Sepanjang Rabu pekan ini, rupiah bergerak di posisi 14.569-14.609 per dolar AS. Dengan rupiah alami koreksi terhadap dolar AS, rupiah melemah 7,71 persen terhadap dolar AS.

Analis CSA Research, Reza Priyambada menuturkan, rupiah akan bergerak di kisaran 14.556-14.540 pada Rabu pekan ini.

"Laju rupiah secara tren masih berada di sekitar area middle Bollinger band tapi terlihat mulai menjauhi ke atas atau melemah," ujar Reza dalam ulasannya.

Ia menuturkan, penurunan ini dapat membuka peluang pelemahan kembali jika tidak ada sejumlah sentimen yang dapat direspons positif. Pergerakan dolar AS masih melemah dalam merespons sentimen internalnya diharapkan dapat menjadi pendorong rupiah terhadap dolar AS untuk tidak melemah lebih dalam.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya