Barata Indonesia Ekspor Komponen Pembangkit Listrik ke Brasil

Komponen pembangkit listrik buatan anak negeri ini akan digunakan di pembangkit listrik GNA Novo Tempo Project yang memiliki kapasitas 1.300 MW.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 03 Jan 2019, 11:30 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2019, 11:30 WIB
Turbin pembangkit listrik buatan PT Barata Indonesia. (Foto: Dok.Barata Indonesia)
Turbin pembangkit listrik buatan PT Barata Indonesia. (Foto: Dok.Barata Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - PT Barata Indonesia (Persero) mengekspor komponen pembangkit listrik yang diproduksi divisi komponen turbin Cilegon dengan mengekspor condenser and LP outer Casing ke Brasil, Amerika Selatan, pada Rabu, 2 Januari 2019.

Komponen pembangkit listrik buatan anak negeri ini akan digunakan di pembangkit listrik GNA Novo Tempo Project yang memiliki kapasitas 1.300 MW.

Direktur Utama Barata Indonesia, Oksarlidady Arifin, mengatakan ekspor perdana komponen pembangkit listrik merupakan awal yang positif bagi perusahaan pada 2019. Apalagi tahun ini, Barata Indonesia akan meningkatkan nilai ekspor perusahaan, terutama untuk komponen pembangkit listrik.

”Kami bersyukur di awal tahun kami bisa mengekspor komponen pembangkit listrik karya Anak Bangsa ke Brasil. Kami berharap ekspor tidak berhenti di sini, tapi bisa berlanjut di sepanjang tahun," ujar Dady kepada wartawan, Kamis (3/1/2019).

Ia menambahkan, Barata Indonesia berniat meningkatkan nilai ekspor pada 2019, termasuk untuk komponen pembangkit listrik dengan target nilai ekspor di angka USD 17 juta.

 

Menambah Devisa dan Ekspor

Capaian Ekspor - Impor 2018 Masih Tergolong Sehat
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (25/5). Kenaikan impor dari 14,46 miliar dolar AS pada Maret 2018 menjadi 16,09 miliar dolar AS (month-to-month). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Peningkatan tersebut, diharapkan selain untuk turut menambah devisa negara mampu juga menambah nilai total ekspor perusahaan pada tahun ini.

Sebab selain komponen pembangkit listrik, tiap tahun Barata Indonesia juga mengekspor komponen kereta api ke berbagai negara. Tahun ini, Barata Indonesia menargetkan nilai ekspor Foundry (pengecoran) di angka USD 23 juta.

Semenjak melakukan aksi perusahaan dengan mengakuisisi pabrik Siemens Indonesia di Cilegon, yakni Siemens Power dan Gas-Turbine Components, Barata Indonesia menargetkan untuk memperkuat posisi perusahaan di bidang pembangkit listrik. 

Sebagai koordinator dalam program lokal konten pembangkit listrik, Barata berharap aset baru yang dimilikii di bidang pembangkit listrik tersebut, dapat meningkatkan penjualan Barata Indonesia untuk pasar lokal maupun internasional. 

Sebelum melakukan ekspor ke Brasil, sebelumnya Barata Indonesia juga telah melakukan ekspor komponen Pembangkit Listrik, Blade Ring dan Combustion Chamber ke Kaohsiung, Taiwan pada medio Oktober lalu. (Yas)

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya