Dolar AS Bangkit, Harga Emas Turun

Harga emas tergelincir karena dolar AS bangkit dari posisi terendah.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 11 Jan 2019, 06:40 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2019, 06:40 WIB
Ilustrasi harga emas
Ilustrasi harga emas

Liputan6.com, Chicago - Harga emas tergelincir pada Kamis (Jumat pagi WIB) karena dolar Amerika Serikat (AS) bangkit dari posisi terendah. Harga emas masih bertahan di bawah USD 1.300 per ounce.

Dilansir dari Reuters, Jumat (11/1/2019), harga emas di pasar spot  turun 0,4 persen menjadi USD  1.288,28 per ounce, setelah mencapai USD 1.297,08 di awal sesi. Harga emas berjangka AS turun tipis 0,4 persen menjadi 1.287,4 per ounce.

"Pergerakan harga emas hari ini didorong oleh dolar AS yang lebih tinggi, tetapi secara keseluruhan itu tidak mengubah sikap teknis pada aset," kata Michael Matousek, Head Trader dari Global Investors AS.

Matousek mengatakan, investor kini terus mengamati untuk melihat apakah emas menembus level USD 1.300 atau USD 1.275.

Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap mata uang utama, naik 0,4 persen, pulih dari level terendah tiga bulan. Dolar AS yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

"Emas telah melihat beberapa konsolidasi di bawah level psikologis USD 1.300," kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.

"Ada beberapa dukungan dari The Fed yang cenderung meningkatkan suku bunga, namun di sisi lain sedikit lebih sedikit kebutuhan untuk safe haven karena kita telah melihat rebound pada ekuitas akhir-akhir ini."

Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Kamis bahwa bank sentral AS memiliki kemampuan untuk bersabar pada kebijakan moneter dengan tidak menaikkan suku bunga acuan.

Pasar saham global telah meningkat untuk empat sesi sebelumnya, tetapi kehilangan semangat pada hari Kamis karena kejelasan terbatas dari pembicaraan perdagangan AS-China dan lesunya data ekonomi dari Tiongkok dan Prancis memicu kekhawatiran tentang ekonomi global.

Tak hanya harga emas, logam lainnya seperti paladium juga turun 1,02 persen menjadi USD 1.312,99 per ounce, sesi setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa USD Perak melemah hampir 1 persen menjadi USD 15,6 per ounce, sementara platinum turun 0,6 persen menjadi USD 820,2 per ounce.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya