Modal Asing Masuk, Rupiah Terus Menguat

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo memastikan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih dalam kondisi baik.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jan 2019, 15:58 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2019, 15:58 WIB
20161109- Donald Trump Unggul Rupiah Terpuruk-Jakarta-Angga Yuniar
Rupiah pada saat istirahat siang ini tercatat melemah sebesar 162 poin atau turun tajam 1,24 persen ke kisaran Rp 13.246 per dolar AS, Jakarta, Rabu (9/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo memastikan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih dalam kondisi baik. Menurutnya, kondisi ini akan terus berlanjut hingga pertengahan tahun mendatang.

"Nilai tukar sekali lagi bergerak stabil dengan mekanisme pasar berjalan sangat baik," kata Perry saat ditemui di Kompleks Masjid BI, Jakaeta, Jumat (18/1/2019).

Penguatan rupiahini juga tidak terlepas dari berbagai kebijakan pemerintah. Salah satunya diperkuat oleh instrumen BI mengenai aturan transaksi pasar Non Deliverable Forward (NDF) di dalam negeri atau Domestic Non Deliverable Forward (DNDF).

"(Kemudian) tentu saja melihat bagaimana respons kita di Indonesia termasuk respons dari pemerintah untuk menurunkan CAD, respons dari BI dengan suku bunga dan maupun juga respons dari Otoritas Jasa keuangan (OJK) untuk stabilitas sistem keuangan," sebutnya.

Perry mengatakan, faktor lain yang menyebabkan kondisi rupiah tetap terjaga baik yakni didorong dari aliran modal asing yang masuk ke Indonesia. Di mana, sepanjang 2018 aliran modal masuk ke Indonesia capai USD 1,9 miliar. Sementara, sejak awal tahun hingga per 17 Januari 2019 tercatat aliran modal masuk sebesar Rp 14,75 triliun.

"Kedua masuknya aliran modal asing sehingga itu menambah supply di valas. Ketiga adalah semakin bekerjanya mekanisme pasar," jelasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rupiah Hari Ini

Nilai Tukar Rupiah Menguat Atas Dolar
Teller tengah menghitung mata uang dolar di penukaran uang di Jakarta, Junat (23/11). Nilai tukar dolar AS terpantau terus melemah terhadap rupiah hingga ke level Rp 14.504. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat terbatas pada perdagangan Jumat ini. Kesepakatan dagang AS dengan China mendorong penguatan aset berisiko.

Mengutip Bloomberg, Jumat (18/1/2019), rupiah dibuka di angka 14.165 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.192 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.155 per dolar AS hingga 14.195 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih menguat 1,44 persen.

Berbeda, berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.182 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 14.158 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya