Geo Dipa Energi Nego Harga Listrik Panas Bumi Candradimuka

Geo Dipa dan PLN tengah melakukan negosiasi harga listrik dari wilayah kerja panas bumi Candradimuka, Dieng, Jawa Tengah.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Jan 2019, 19:44 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2019, 19:44 WIB
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga panas bumi
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga panas bumi

Liputan6.com, Jakarta - PT Geo Dipa Energi (Persero) dan PT PLN (Persero) tengah melakukan negosiasi harga listrik dari wilayah kerja panas bumi Candradimuka, Dieng, Jawa Tengah.

Direktur Utama Geo Dipa Energi Riki Ibrahim mengatakan, wilayah kerja panas bumi Candradimuka sudah siap dibor untuk mengeluarkan uapnya, namun saat ini masih menunggu kesepakatan harga jual listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

‎"Kalau Candradimuka PLN setuju (harga) kita ngebor. Itu lokasinya dekat Dieng, masih di wilayah Dieng," kata Riki, di Jakarta, Rabu (23/1/2019).

Riki mengungkapkan, Geo Dipa Energi telah mengajukan harga listrik ke PLN USD 10 sen per kilo Watt hours (kWh)‎ ke PLN. Riki mengakui negosiasi antara perseroan dan PLN telah berlangsung dua tahun. Diharapkan harga telah disepakati tahun ini.‎

"Kisarannya USD 10 sen, harga listrik di Indonesia ini kan high regulated price," tuturnya.

Riki melanjutkan, jika sudah dibor dan dibangun PLTP, wilayah kerja panas bumi Candradimuka akan menghasilkan listrik sebesar 40 MW untuk tahap awal. Pengembangan wilayah kerja panas bumi tersebut dimodali oleh Asian Development Bank (ADB).

"Kita kebetulan pengembangan dari ADB bunganya kecil," tandasnya. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya