Target Konsumsi Listrik Tahun Ini Dipatok 1.000 kWh per Kapita

Kenaikan konsumsi listrik disebabkan pasokan listrik yang lebih merata sehingga jumlah masyarakat yang sudah menikmati listrik bertambah.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Feb 2019, 14:47 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2019, 14:47 WIB
20160309-Konsumsi Listrik Nasional 2016 Naik 11,4 Persen-Jakarta
Petugas mengendalikan pipa saluran gas di PLTGU Jakarta, Rabu (9/3). PLN memperkirakan konsumsi listrik nasional pada tahun 2016 diperkirakan mencapai 225 terrawatt hour (twh) atau meningkat 11,4 persen dibandingkan tahun 2015 (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menargetkan kenaikan konsumsi‎ listrik tahun ini sebanyak 140 kilo Watt hour (kWh) per kapita. Pencapaian tersebut diperkirakan akan dipengaruhi oleh semakin bertambahnya rumah tangga yang mendapat aliran listrik dari PLN.

Direktur Pengadaan Strategis PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan‎, ‎konsumsi listrik ditargetkan 1.000 kWh per kapita per tahun. Angka tersebut naik dari tahun sebelumnya 860 kWh per kapita per tahun.

"Target konsumsi sekitar 1.000 kWh per kapita per tahun," kata Iwan, di Jakarta, Sabtu (2/1/2019).

Kenaikan konsumsi listrik tersebut disebabkan pasokan listrik yang lebih merata sehingga jumlah masyarakat yang sudah menikmati listrik bertambah. Selain itu, penggunaan perlatan elektronik juga mengalami peningkatan, sehingga kebutuhan listrik semakin banyak.

"Pertama semua dapat listrik, kedua masyarakat semakin maju penggunaan alat elektronik, apalagi ada industri rumah tangga. Harapan kita mendorong kemajuan," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Target Penjualan Listrik

20160309-Konsumsi Listrik Nasional 2016 Naik 11,4 Persen-Jakarta
Petugas melakukan pemeriksaan rutin di PLTGU Jakarta, Rabu (9/3). PLN memperkirakan konsumsi listrik nasional pada tahun 2016 diperkirakan mencapai 225 terrawatt hour (twh) atau meningkat 11,4 persen dibandingkan tahun 2015 (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sedangkan target penjualan listrik pada 2019 dipatok sebesar 245 Tera Watt hours (TWh). Angka tersebut naik 13 TWh, dari realisasi penjualan listrik 2018 sebesr 232 TWh.

Menurut Iwan, untuk mengejar target penjualan listrik 2019, akan mengandalkan sektor industri sebagai pengguna listrik terbesar, meski jumlah pelanggannya lebih‎ sedikit dibanding pelanggan rumah tangga.

"Kalau dari segi persen, 40 persen itu industri, kalau rumah tangga sekitar hampir 50 persen," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya