Liputan6.com, Jakarta - Dalam hidup, pernikahan adalah salah satu hal yang paling berkesan. Banyak orang yang merasa senang disanjung karena pernikahannya sangat berkesan dan membuat orang lain iri.
Sebagian besar orang rela merogoh kocek besar demi pernikahan yang megah, mewah dan bergengsi. Tidak tanggung-tanggung, di Indonesia saja, banyak pasangan yang mengeluarkan ratusan juta untuk resepsi pernikahan mereka.
Perencana keuangan kelas dunia Cameron Huddleston pernah mengalami hal ini. Ia dihadapkan dengan pilihan resepsi mewah demi menaikkan gengsi atau pernikahan sederhana agar bisa memiliki tabungan setelah menikah.
Advertisement
Baca Juga
Huddleston memilih pilihan ke dua.
"Menikah memang sebuah event spesial yang Anda harap hanya satu kali seumur hidup, namun jangan salah, menikah dengan budget minimal tetaplah menikah. Tidak ada bedanya dengan menikah mahal." ujarnya dikutip dari MSN, Selasa (6/8/2019).
Mengapa Harus Resepsi Sederhana?
Huddleston berasal dari keluarga baik-baik saja, awalnya. Ia memiliki rumah berusia seratus tahun lebih yang antik dan cocok digunakan untuk pernikahan yang sakral dan mewah. Namun, semua itu berubah ketika kedua orang tuanya bercerai.
Kala itu, Huddleston baru berkarir sebagai jurnalis sedangkan tunangannya sedang melanjutkan S2nya. Keuangan adalah hal yang harus mereka rawat secara hati-hati. Selain itu, mereka tidak mau membebankan biaya pernikahan kepada orang tua mereka.
Oleh karenanya, mereka memutuskan untuk menikah secara sederhana. Uang yang seharusnya digunakan untuk resepsi yang hanya bertahan beberapa hari, dapat mereka simpan untuk kebutuhan hidup mereka setelah menikah.
Tidak semua orang memiliki keuangan yang baik sebelum mereka menikah, oleh karenanya, pernikahan sederhana adalah pilihan paling tepat untuk Anda.
Advertisement
Bagaimana Mengatur Budget Pernikahan Sederhana?
Tidak banyak yang mereka keluarkan, hanya USD 2.080 atau sekitar Rp 29 juta saja.
Dengan biaya yang sangat berbeda jauh dengan biaya resepsi pada umumnya, Huddleston tetap dapat merayakan pernikahan yang lebih sakral karena tidak mengundang banyak orang.
Setelah melakukan resepsi sederhana, Huddleston dan suami berserta keluarganya mengadakan acara barbeque atau makan-makan. Mereka juga mengundang para kerabat dan teman dekat. Mereka makan-makan daging bersama, membuat roti bakar dan berdansa sampai acara selesai.
"Pernikahan kami sangat hangat dan meriah. Kami juga tidak perlu pusing memikirkan cara membayar pinjaman untuk pernikahan kami, karena biayanya sangat terjangkau. Tabungan kami masih utuh dan dapat digunakan untuk kehidupan kami setelah menikah." tambahnya.
Opsi pernikahan sederhana dengan perayaan yang lebih akrab dan hangat untuk keluarga memang lebih baik daripada pernikahan mewah yang mengharuskan Anda meminjam uang. Jadi, tidak perlu ikutan tren, Anda tetap dapat menikah dengan berkesan.