Berusia 100 Tahun, Miliarder Ini Tetap Berangkat ke Kantor

Miliarder ini selalu menanamkan integritas dalam pekerjaannya, bahkan setelah usianya mencapai 100 tahun.

oleh Athika Rahma diperbarui 11 Feb 2019, 08:20 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2019, 08:20 WIB
Miliarder Chang Yun Chung (forbes.com)
Miliarder Chang Yun Chung (forbes.com)

Liputan6.com, New York - Ketika orang-orang bekerja hingga usia pensiunnya tiba, sebagian dari mereka memutuskan untuk beristirahat di rumah, menikmati masa tuanya dengan keluarga tercinta. Ada pula yang melakukan hobinya, seperti berkebun atau membaca buku kesukaan.

Hal ini berbeda dengan yang dilakukan miliarder asal China, Chang Yun Chung. 

Di umurnya yang 100 tahun, miliarder tertua di dunia ini mungkin saja diperbolehkan untuk menikmati hasil bisnisnya dengan bersantai di rumah mewahnya seperti dikutip dari CNBC.

Namun bagi Chang Yun Chung, pendiri Pacific International Lines (PIL), tinggal di rumah bukanlah opsi yang baik. Meskipun telah menyerahkan jabatan direktur utama kepada puteranya, Teo Siong Seng, miliarder Singapura tersebut tetap pergi bekerja ke kantor.

"Bekerja sudah jadi kebiasaanku," ungkap Chang di episode terbaru Managing Asia.

Meskipun sudah sangat tua, semangat bekerja seperti sudah mendarah daging di dalam dirinya hingga ia selalu menggunakan waktunya untuk berangkat ke kantor.

 

Selanjutnya

Ilustrasi tua
Ilustrasi tua.

Baginya, bekerja membantu pikirannya tetap aktif agar ia selalu dapat mengawasi perusahaan yang ia dirikan pada tahun 1967 lalu.

Chang juga membimbing Teo dalam memimpin perusahaan yang termasuk dalam top 20 perusahaan perkapalan tersebut. Teo mendapat banyak pelajaran dengan berkonsultasi dari ayahnya.

"Ketika aku masih muda, aku adalah orang yang tempramental. Mustahil bagiku untuk menjadi pemimpin yang baik. Namun ayahku mengatakan peribahasa China 'yi de fu ren'. Artinya, orang-orang akan menghargai dan menghormatimu bukan karena jabatan atau kekuasaanmu, tapi karena integritas dan kualitas dirimu sendiri." ungkap Teo menceritakan ayahnya.

"Di segala lini bisnis, terutama bisnis perkapalan, ada banyak hal tak terduga terjadi," ucapnya.

"Ada isu politik, masalah teknis, kecelakan kerja dan lain sebagainya. Jika Anda tempramental, Anda tidak bisa menyelesaikan masalah. Jadi, tetap tenang, itulah nasihat yang ayahku selalu katakan hingga ia sukses sampai saat ini," ucapnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya