Peternak Ayam Boyolali Beralih ke Elpiji Nonsubsidi

Satu peternak ayam dapat menggunakan Elpiji 3 Kg bersubsidi hingga kurang lebih 85 tabung untuk setiap masa breeding.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 15 Feb 2019, 17:15 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2019, 17:15 WIB
20160106-Gas-Elpiji-12Kg-AY
Pekerja tengah merapihkan dan mengisi tabung gas LPG 12 kg di Terminal pengisian Gas Pertamina, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 60 peternak ayam broiler yang dinaungi oleh empat paguyuban peternakan ayam di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), telah beralih menggunakan Elpiji nonsubsidi. Hal ini upaya mengurangi penggunaan Elpiji bersubsidi 3 Kilogram (Kg).

Unit Manager Communication & CSR MOR IV Andar Titi Lestari mengatakan, ‎empat paguyuban peternakan ayam ini menerima bantuan CSR Pertamina berupa Instalasi Elpiji nonsubsidi, digunakan sebagai sumber energi untuk alat penghangat tubuh ayam broiler.

Cara ini berhasil memberikan penghematan bagi kuota LPG Subsidi sekitar 96 ribu tabung selama setahun bagi Kabupaten Boyolali.

"Pertamina memberikan bantuan instalasi Elipiji nonsubsidi kepada peternak ayam sebagai salah satu langkah kami mengedukasi para peternak khususnya, dan para usaha UKM di Kabupaten Boyolali tentang keuntungan-keuntungan yang didapat saat menggunakan LPG nonsubsidi” kata ‎Andar, di Jakarta, Jumat (15/2/2019).

Di samping himbauan dan ajakan kepada masyarakat, peternak dan pengusaha UKM untuk bisa lebih memilih menggunakan barang yang tidak disubsidi, agar penyebaran Elpiji yang bersubsidi ini dapat lebih tepat sasaran.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penghangat Ayam

Peternak di Depok Ungkap Penyebab Tingginya Harga Telur Ayam
Pekerja mengumpulkan telur dari peternakan ayam di kawasan Depok, Jawa Barat, Senin (23/7). Tingginya harga telur ayam di pasaran karena tingginya permintaan saat lebaran lalu yang berimbas belum stabilnya produksi telur. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Bupati Boyolali, Seno Samudro mengungkapkan, sebelum ada instalasi ini, satu peternak ayam dapat menggunakan Elpiji 3 Kg bersubsidi hingga kurang lebih 85 tabung untuk setiap masa breeding kurang lebih 35 hari kerja, karena Elpiji ini menjadi sumber energi bagi alat penghangat tubuh ayam.

“Coba bayangkan apabila 60 peternak ini menggunakan sekitar 5.000 tabung Elpiji bersubidi setiap bulan, dan saat ini beralih gunakan Elpiji nonsubsidi. Sehingga dalam setahun 96 ribu tabung Elpiji bersubsidi dari kuota Kab Boyolali dapat dihemat," papar Senon.

Tidak hanya diberikan Instalasi Elpiji tetapi Para peternak ayam ini juga diberikan edukasi oleh Pemerintah Kabupaten Boyolali melalui Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali agar mampu beradaptasi dengan peralatan yang lebih modern dan juga fasilitas kredit modal dari Bank BKK Boyolali.

"Kerjasama mutual antara Pertamina, Pemkab Boyolali dan Bank BKK Boyolali ini merupakan kerjasama pertama di Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan usaha peternakan ayam," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya