Prabowo Yakin Sawit Bisa Hindarkan RI Jadi Net Importir BBM

Prabowo, sawit dapat hindarkan Indonesia menjadi importir BBM

oleh Septian Deny diperbarui 17 Feb 2019, 21:06 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2019, 21:06 WIB
20160308-Ilustrasi-Kelapa-Sawit-iStockphoto
Ilustrasi Kelapa Sawit (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto menyatakan kepala sawit menjadi komoditas yang penting agar Indonesia tidak menjadi nett importir.

Prabowo mengaku akan menjadikan sawit sebagai produk biodiesel dan biofuel lebih banyak dari yang dilakukan Jokowi saat ini.

"Benar kelapa sawit komoditas penting bagi kita. Ini juga menjanjikan karena kita dapat menggunakan sawit untuk biodiesel, biofuel. Saya sudah bicara dengan pengusaha mereka sudah melakukan tapi Brasil sudah sampai ke B90. Kita ingin swasembda di bidang energi," ujar dia di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Melalui sawit, lanjut Prabowo, dirinya juga ingin meningkatkan pendapatan masyarakat yang menjadi petani sawit. Caranya dengan memperbanyak perkebunan sawit dengan metode plasma.

"Sawit ini juga menjanjikan, kita bisa jadi produk sawit kita untuk jadi biofuel, untuk tingkatkan pendapatan yang lagi jatuh.‎ Perkebunan inti rakyat tidak 80 persen, plasma 20 persen.‎ Harus seperti Malaysia, plasmanya lebih banyak," kata dia.

Selain itu, Prabowo yakin melalui sawit juga bisa menghindarkan Indonesia bergantung pada impor bahan bakar minyak (BBM).

"Kita cari jalan, yang penting kita bisa manfaatkan kelapa sawit untuk tambahan bahan bakar. Karena dalam waktu dekat kita menjadi net impor bahan bakar," tandas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Debat Capres Kedua: Prabowo Janjikan Swasembada, Jokowi Unggulkan Freeport

Peluk Hangat Jokowi - Prabowo Akhiri Debat Perdana Pilpres 2019
Capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin bersalaman dengan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno usai debat perdana Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menjelang debat capres kedua pilpres 2019, para tim pemenangan sudah menyiapkan jurus-jurus bagi para calon presiden berlaga di panggung debat nanti. Energi menjadi topik sentral yang harus dihadapi.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso, menyebut akan membahas bermacam isu perihal swasembada dan energi terbarukan.

"Nanti akan ada kejutan dari beliau kuasai bidang masalah pangan, energi, energi terbarukan, konsentrasi beliau yang akan bangun swasembada pangan, swasembada energi, swasembada air. Itu kata-kata kuncinya dan ada di pikiran beliau," ucap Priyo.

Masalah kilang minyak turut menjadi bahasan Prabowo di panggung debat capres kedua. Pasalnya, BPN juga menyatakan masalah kilang belum pernah diurus.

Menurut jubir Tim Kampanye Nasional (TKN), Arya Sinulingga, Jokowi juga telah menyiapkan argumen debat kedua seputar pangan, energi, dan lingkungan hidup. Tak mengejutkan jika Freeport akan menjadi andalan petahana.

"Itu salah satu (lingkungan hidup), yang akan jadi unggulan kita, energi juga ya, seperti Freeport diambil, Mahakam diambil, itukan semakin jelas, dalam arti dikuasai bangsa kita, itu jadi keunggulan kita juga," ujarnya.

Debat capres kedua akan dlaksanakan pada Minggu (17/2/2019) besok di Hotel Sultan, Jakarta. Tema melingkupi energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya